Rabu, 19 November 2025


Pada momen itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP hanya memberikan nasihat dan sejumlah masukan pada Wali Kota Solo itu.

’’Tadi yang kami sampaikan adalah nasihat-nasihat. Bahkan Pak Komar (Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun, red) sebagai senior itu juga memberikan masukan-masukan,’’ kata Hasto usai pertemuan dengan Gibran, Senin (22/5/2023).

Baca: Gibran Sungkem ke Hasto saat Tiba di DPP PDIP

Hasto juga mengingatkan sejumlah pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pesan itu yakni mengingatkan Gibran untuk mewaspadai manuver politik.

’’Pesan-pesan Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran, bahwa berpolitik itu membangun peradaban, partai politik itu juga harus mewaspadai berbagai manuver-manuver politik, karena tujuan politik itu adalah bergerak ke bawah. Jadi memberdayakan rakyat turun ke bawah bersama rakyat,’’ ujar Hasto.

Hasto menyebut, sangat tingginya dinamika politik pada Pemilu 2024 tinggi membuat Ketum PDIP perlu membimbing Gibran mengenai cara memimpin dan ilmu mengenai perjuangan.

’’Dan kita tahu, 2024 itu memang mendorong seluruh dinamika politik itu sangat tinggi, sehingga semua harus waspada. Tadi, saya sampaikan atas pesan Ibu Megawati Soekarnoputri, ilmu-ilmu kepemimpinan, dan juga ilmu-ilmu perjuangan dari Ibu Megawati kepada Mas Gibran,’’ ucapnya.Baca: Hari Ini Gibran Dipanggil PDIP setelah Dampingi Prabowo: Dihukum, MonggoHasto pun menepis Gibran telah melakukan dansa politik saat menemani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu relawannya di Solo. Menurutnya, dansa politik justri dilakukan orang-orang yang datang ke Solo.’’Kalau di Solo ini yang ada gamelan bukan dansa, yang ada tari-tarian, tari gambyong. Nggak ada dansa-dansa di Solo, tetapi yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu. Solo ini kan ada slownya, ada dinamiknya, tetapi keharmonian Solo itu mewayu hayuning Bawono,’’ kata Hasto.Sebelumnya, lanjut Hasto, Gibran telah menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo secara komprehensif. Gibran juga telah mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maafnya sebelum datang ke DPP PDIP.Karenanya, hari ini, ia dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun hanya menasehati Gibran. Apalagi, tambah Hasto, Gibran merupakan kader muda PDIP yang masih perlu bimbingan.’’Sudah diberikan nasihat-nasihat. Kita ini kan partai gotong royong, partai musyawarah. Di situ berbeda. Tadi Pak Komar memberikan penjelasan kalau sudah senior partai kemudian tidak memahami perintah Ibu Ketua Umum, kebijakan partai, itu lain persoalan,’’ katanya.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler