Diketahui, rumah tersebut adalah milik seorang juragan sawit asal Nganjuk, H Yusuf. Namun, rumah itu kini dijaga dan dirawat Budi Santoso. Sedangkan H Yusuf, tinggal di Jakarta.
, Selasa (23/5/2023), pesawat itu didatangkan anak H Yusuf, H Gatutkoco. Budi Santoso mengatakan, pesawat tersebut sudah didatangkan sejak 2019 lalu.
’’Ini didatangkan sejak tahun 2019 saat awal COVID-19. Saya di sini sekeluarga dengan istri dan anak merawat rumah dan pesawat ini,’’ ujar Budi.
Budi menceritakan, pesawat itu didatangkan sekitar pukul 02.00 WIB. Kala itu, kawasan rumah sedang sepi. Ada tiga truk trailer yang mengangkut pesawat itu.
Saat diangkut, pesawat sepanjang 30 meter itu dibagi menjadi tiga bagian. Badan pesawat dibagi dua bagian yang diangkut dua truk trailer. Kemudian, bagian lain diangkut truk trailer satunya lagi.
Setelah itu, pesawat baru dirangkai dan dipermak sedemikian rupa. Oleh keluarga H Yusuf, pesawat itu difungsikan sebagai ruang keluarga dan bersifat privasi.’’Tidak boleh sembarang orang masuk karena privasi keluarga. Isinya di dalam pesawat ruang keluarga meja kursi sofa. Untuk kursi pesawat kapasitas 100-an kursi dicopot taruh gudang semua,’’ ungkap Budi.Menurut Budi, masyarakat sekitar baru tahu ada pesawat setelah beberapa hari terpasang menjadi pajangan. Masyarakat lebih tahu setelah beberapa Youtuber datang dan membuat konten.
Murianews, Nganjuk – Pesawat mirip Indonesia One atau pasawat Kepresidenan RI dipajang di sebuah rumah di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Diketahui, rumah tersebut adalah milik seorang juragan sawit asal Nganjuk, H Yusuf. Namun, rumah itu kini dijaga dan dirawat Budi Santoso. Sedangkan H Yusuf, tinggal di Jakarta.
Melansir
Detik.com, Selasa (23/5/2023), pesawat itu didatangkan anak H Yusuf, H Gatutkoco. Budi Santoso mengatakan, pesawat tersebut sudah didatangkan sejak 2019 lalu.
Baca: Kelewat Tajir, Sultan Nganjuk Pajang Pesawat di Depan Rumahnya
’’Ini didatangkan sejak tahun 2019 saat awal COVID-19. Saya di sini sekeluarga dengan istri dan anak merawat rumah dan pesawat ini,’’ ujar Budi.
Budi menceritakan, pesawat itu didatangkan sekitar pukul 02.00 WIB. Kala itu, kawasan rumah sedang sepi. Ada tiga truk trailer yang mengangkut pesawat itu.
Saat diangkut, pesawat sepanjang 30 meter itu dibagi menjadi tiga bagian. Badan pesawat dibagi dua bagian yang diangkut dua truk trailer. Kemudian, bagian lain diangkut truk trailer satunya lagi.
Baca: Soal Cat Pesawat, Pengamat Penerbangan Pertanyakan Sense Of Crisis yang Digaungkan
Setelah itu, pesawat baru dirangkai dan dipermak sedemikian rupa. Oleh keluarga H Yusuf, pesawat itu difungsikan sebagai ruang keluarga dan bersifat privasi.
’’Tidak boleh sembarang orang masuk karena privasi keluarga. Isinya di dalam pesawat ruang keluarga meja kursi sofa. Untuk kursi pesawat kapasitas 100-an kursi dicopot taruh gudang semua,’’ ungkap Budi.
Menurut Budi, masyarakat sekitar baru tahu ada pesawat setelah beberapa hari terpasang menjadi pajangan. Masyarakat lebih tahu setelah beberapa Youtuber datang dan membuat konten.