Begini Spesifikasi Pesawat Martin 166 yang Puingnya Ditemukan di Lamongan
Zulkifli Fahmi
Kamis, 25 Mei 2023 18:56:41
Puing pesawat itu tersangkut jaring penangkap ikan milik nelayan tersebut saat melaut di 12 mil dari daratan Lamongan. Benda tersebut tersangkut di kedalaman 30 meter.
Melansir
BeritaJatim.com, Pegiat Sejarah Begandring Soerabaia, Achmad Zaki Yamani mengatakan pesawat Martin 166 WH-3 memiliki ciri-ciri pada kokpit pilotnya.
Di mana, model kokpit tersebut berbentuk
glass house yang memanjang, dari kokpit pilot ke penembak ekor. Martin WH-3 merupakan versi terbaik dari pesawat sebelumnya, yakni WH-1 dan WH-2. Martin WH-3 lebih aerodinamis dan mampu membawa bom berkapasitas 1 ton di perutnya.
Baca: Ini Sejarah Pesawat Martin 166 WH-3 dan Kiprahnya di Perang PasifikMenurut
Wikipedia.com, model 166 alias 139 WH-3 dan 139 WH-3A merupakan versi terakhir. Model tersebut diekspor untk Belanda dan digunakan di Hindia Belanda.
Pada versi terbaru, terdapat desain ulang pada sayap. Kemudian, pada hidung dan kokpit dibuat glass house tunggal yang memanjang dari kokpit pilot ke penembak ekor.
[caption id="attachment_383186" align="alignleft" width="800"]

Pesawat Bomber Martin 166 WH-3. (Wikipedia)[/caption]
Kemudian, terdapat belenggu bom antara mesin dan badan pesawat. Mesin di versi terbaru ini juga lebih baik dari keluaran sebelumnya.
WH-3 memiliki dua 900 horse power (hp) atau 671 kW R-1820-G5. Ada 40 unit yang dibuat dan dikirim pada September 1938.
Kemudian, WH-3A memiliki dua 1.000 hp (671 kW) R-1820-G-105A. Sebanyak 42 unit dibuat dan dikirm Maret 1940. Dengan belenggu bom, muatan bom bisa digandakan untuk jarak yang lebih pendek. Sebanyak 121 dari semua jenis dibangun untuk Belanda.
Baca: Puing Pesawat yang Ditemukan Nelayan Lamongan Diduga Berkaitan dengan Penemuan Mortir Tahun LaluAdapun spesifikasi umumnya sebagai berikut.
Dimensi:
Dimensi:Kapasitas: 3 orang/kruPanjang: 44 kaki 9 inci (13,64 m)Lebar sayap: 70 kaki 6 inci (21,49 m)Tinggi: 15 kaki 5 inci (4,70 m)Area sayap: 678 kaki persegi (63,0 m 2 )Berat kosong: 9.681 lb (4.391 kg)Berat kotor: 14.700 lb (6.668 kg)Berat lepas landas maksimum: 16.400 lb (7.439 kg)
Performa:Mesin: 2 × Wright R-1820-33 Cyclone (F-3) mesin piston radial berpendingin udara 9 silinder, masing-masing 775 hp (578 kW)Baling-baling: Baling-baling pitch variabel 3 bilahKecepatan maksimum: 213 mph (343 km/jam, 185 kn)Kecepatan jelajah: 193 mph (311 km/jam, 168 kn)Jangkauan: 1.240 mi (2.000 km, 1.080 nm)Plafon layanan: 24.200 kaki (7.400 m)Pemuatan sayap: 21,7 lb/sq ft (106 kg/m 2 )Daya/massa : 0,105 hp/lb (0,173 kW/kg)
Persenjataan:Senjata: 3 × 0,300 in (7,62 mm) senapan mesin BrowningBom: £ 2.260 (1.025 kg)
Murianews, Kudus – Nelayan asal Lamongan menemukan puing pesawat Martin 166 WH-3 milik Angkatan Udara Hindia Belanda atau
Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (ML-KNIL).
Puing pesawat itu tersangkut jaring penangkap ikan milik nelayan tersebut saat melaut di 12 mil dari daratan Lamongan. Benda tersebut tersangkut di kedalaman 30 meter.
Melansir
BeritaJatim.com, Pegiat Sejarah Begandring Soerabaia, Achmad Zaki Yamani mengatakan pesawat Martin 166 WH-3 memiliki ciri-ciri pada kokpit pilotnya.
Di mana, model kokpit tersebut berbentuk
glass house yang memanjang, dari kokpit pilot ke penembak ekor. Martin WH-3 merupakan versi terbaik dari pesawat sebelumnya, yakni WH-1 dan WH-2. Martin WH-3 lebih aerodinamis dan mampu membawa bom berkapasitas 1 ton di perutnya.
Baca: Ini Sejarah Pesawat Martin 166 WH-3 dan Kiprahnya di Perang Pasifik
Menurut
Wikipedia.com, model 166 alias 139 WH-3 dan 139 WH-3A merupakan versi terakhir. Model tersebut diekspor untk Belanda dan digunakan di Hindia Belanda.
Pada versi terbaru, terdapat desain ulang pada sayap. Kemudian, pada hidung dan kokpit dibuat glass house tunggal yang memanjang dari kokpit pilot ke penembak ekor.
[caption id="attachment_383186" align="alignleft" width="800"]

Pesawat Bomber Martin 166 WH-3. (Wikipedia)[/caption]
Kemudian, terdapat belenggu bom antara mesin dan badan pesawat. Mesin di versi terbaru ini juga lebih baik dari keluaran sebelumnya.
WH-3 memiliki dua 900 horse power (hp) atau 671 kW R-1820-G5. Ada 40 unit yang dibuat dan dikirim pada September 1938.
Kemudian, WH-3A memiliki dua 1.000 hp (671 kW) R-1820-G-105A. Sebanyak 42 unit dibuat dan dikirm Maret 1940. Dengan belenggu bom, muatan bom bisa digandakan untuk jarak yang lebih pendek. Sebanyak 121 dari semua jenis dibangun untuk Belanda.
Baca: Puing Pesawat yang Ditemukan Nelayan Lamongan Diduga Berkaitan dengan Penemuan Mortir Tahun Lalu
Adapun spesifikasi umumnya sebagai berikut.
Dimensi:
Kapasitas: 3 orang/kru
Panjang: 44 kaki 9 inci (13,64 m)
Lebar sayap: 70 kaki 6 inci (21,49 m)
Tinggi: 15 kaki 5 inci (4,70 m)
Area sayap: 678 kaki persegi (63,0 m 2 )
Berat kosong: 9.681 lb (4.391 kg)
Berat kotor: 14.700 lb (6.668 kg)
Berat lepas landas maksimum: 16.400 lb (7.439 kg)
Performa:
Mesin: 2 × Wright R-1820-33 Cyclone (F-3) mesin piston radial berpendingin udara 9 silinder, masing-masing 775 hp (578 kW)
Baling-baling: Baling-baling pitch variabel 3 bilah
Kecepatan maksimum: 213 mph (343 km/jam, 185 kn)
Kecepatan jelajah: 193 mph (311 km/jam, 168 kn)
Jangkauan: 1.240 mi (2.000 km, 1.080 nm)
Plafon layanan: 24.200 kaki (7.400 m)
Pemuatan sayap: 21,7 lb/sq ft (106 kg/m 2 )
Daya/massa : 0,105 hp/lb (0,173 kW/kg)
Persenjataan:
Senjata: 3 × 0,300 in (7,62 mm) senapan mesin Browning
Bom: £ 2.260 (1.025 kg)