Peristiwa ini pun membuat Yogyakarta ’’terbang’’ atau menjadi trending topic di Twitter. Berdasarkan video yang beredar, tawuran tersebut diduga dari kelompok perguruan silat dengan orang beratribut supporter bola.
’’Bentrok di Jogja terjadi Minggu, (4/6/2023) petang hingga mlm. Info yang beredar, mulanya ada perselisihan antara kelmpok PSHT #psht dan org berpakaian dengan atribut supporter bola. Namun, keributan yg trjdi kini sprtinya makin melebar. Mari ditunggu ket Pihak berwajib. #Jogja,’’ tulis akun @kabar_handayani.
Diketahui, tawuran mulai pecah sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, massa sudah saling lempar batu.
, Senin (5/6/2023), area tawuran mulanya terjadi di sekitar Lapas Wirogunan. Tak lama kemudian, area tawuran bergeser ke timur SPBU Tamsis.
Akibat tawuran itu, sejumlah jalan ditutup. Seperti Jalan Sultan Agung ke Sayidan maupun ke Tamsis. Warga setempat juga menutup gang-gang menuju permukiman dengan portal.Tak hanya itu, pertokoan di titik yang jadi area tawauran pun ikut ditutup. Mereka khawatir kena dampak yang berlebih karena tawuran itu.
Polisi dari Sat Sabhara dan Brimob akhirnya turun tangan untuk melerai massa. Mereka juga mengerahkan mobil barakuda dan truk dalmas untuk membatasi gerak massa.Hingga pukul 21.00 WIB, tawuran akhirnya mulai mereda. Sejam kemudian, akhirnya massa sudah tak lagi saling lempar batu dan mulai membubarkan diri.Kondisi lalu lintas di lokasi juga berangsur normal. Batu-batu di jalan juga mulai disingkirkan ke pinggir jalan meski masih ada yang bertebaran.
Murianews, Jogja – Tawuran antara dua kelompok massa terjadi di sekitar Jalan Taman Siswa (Tamsis) Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Peristiwa ini pun membuat Yogyakarta ’’terbang’’ atau menjadi trending topic di Twitter. Berdasarkan video yang beredar, tawuran tersebut diduga dari kelompok perguruan silat dengan orang beratribut supporter bola.
’’Bentrok di Jogja terjadi Minggu, (4/6/2023) petang hingga mlm. Info yang beredar, mulanya ada perselisihan antara kelmpok PSHT #psht dan org berpakaian dengan atribut supporter bola. Namun, keributan yg trjdi kini sprtinya makin melebar. Mari ditunggu ket Pihak berwajib. #Jogja,’’ tulis akun @kabar_handayani.
Diketahui, tawuran mulai pecah sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, massa sudah saling lempar batu.
Baca: Sembilan ABG Asal Boyolali Diamankan di Kartasura, Diduga Hendak Tawuran Pakai Sajam
Melansir
Detik.com, Senin (5/6/2023), area tawuran mulanya terjadi di sekitar Lapas Wirogunan. Tak lama kemudian, area tawuran bergeser ke timur SPBU Tamsis.
Akibat tawuran itu, sejumlah jalan ditutup. Seperti Jalan Sultan Agung ke Sayidan maupun ke Tamsis. Warga setempat juga menutup gang-gang menuju permukiman dengan portal.
Tak hanya itu, pertokoan di titik yang jadi area tawauran pun ikut ditutup. Mereka khawatir kena dampak yang berlebih karena tawuran itu.
Baca: Penyebab Tawuran Remaja di Randusari Boyolali Belum Diketahui
Polisi dari Sat Sabhara dan Brimob akhirnya turun tangan untuk melerai massa. Mereka juga mengerahkan mobil barakuda dan truk dalmas untuk membatasi gerak massa.
Hingga pukul 21.00 WIB, tawuran akhirnya mulai mereda. Sejam kemudian, akhirnya massa sudah tak lagi saling lempar batu dan mulai membubarkan diri.
Kondisi lalu lintas di lokasi juga berangsur normal. Batu-batu di jalan juga mulai disingkirkan ke pinggir jalan meski masih ada yang bertebaran.