Pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo Ditunda, NasDem: Tak Akan Menghindar

Murianews, Jakarta – Pemeriksaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh KPK ditunda. Sebelumnya, KPK memanggil Syahrul terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Jumat (16/6/2023). Diketahui, Syahrul Yasin Limpo meminta pemanggilan itu dijadwalkan ulang. Sebab, saat ini, ia sedang berada di India melaksanakan tugas kenegaraan di agenda Menteri Pertanian G20. Menanggapi itu, Partai NasDem meyakini, Syahrul Yasin Limpo tak akan menghindari pemanggilan KPK itu. Itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Dedy Ramanta. Baca: Syahrul Yasin Limpo Minta KPK Tunda Pemeriksaan Dirinya ”Menteri Pertanian juga tidak pergi atau tidak menghindar kan, hanya meminta waktu untuk penundaan karena berkaitan dengan jadwal acara kenegaraan,” ujarnya, dikutip dari Merdeka.com, Sabtu (17/6/2023). Dedy berharap pemanggilan Syahrul bukan hal politis. Itu mengingat saat ini sudah memasuki tahun politik menuju Pemilu 2024. ”Kami berharap yah bahwa itu bukan margin of teror. Jadi kalau survei tadi kan margin of error, kami berharap dalam pemilu 2024 tidak ada margin of teror,” ujar Dedy. Sejauh ini, DPP NasDem juga belum secara resmi memanggil Syahrul untuk klarifikasi terkait dugaan kasus di Kementerian Pertanian. ”Belum, secara resmi. Karena acara-acara kemarin acara-acara biasa Pak Menteri sebagai anggota Dewan Pakar,” jelas Dedy. NasDem pun mendukung Syarul untuk menghadiri pemanggilan KPK itu. Mereka berkeyakinan, tak ada urusan hukum dalam pemanggilan itu. ”Dari aspek partai tentu saja kami prihatin kalau andaikan itu benar. Tapi kami optimis apa yang terjadi sekarang dalam hal ini Partai NasDem menduga enggak ada problem yang serius kok. Kami dan meminta Pak Syahrul Yasin Limpo juga untuk datang di KPK,” ujar Dedy. Baca: Ketika Jokowi Ditanya soal Syahrul Yasin Limpo: Tanyakan ke Sana Terkait kabar Syahrul segera ditersangkakan, NasDem mengaku belum mendengar informasi itu. Menurutnya, itu hanya sekadar dugaan saja. ”Belum, belum tahu, belum tahu. Kalau di media sosial aja kita dugaan-dugaan dan hari-hari ini bagi Partai Nasdem begitu yah dianggap sebagai sebuah peristiwa yang jadi biasa kita, gitu loh. Enggak menjadi konsen bahwa kemudian itu kita harus menyiapkan segala macam enggak,” jelasnya.