Rabu, 19 November 2025


Itu diungkapkan Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. Dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023) Ali Fikri menjelaskan Rp 150 Miliar tersebut merupakan nilai total dari 20 aset yang disita.

”Total dari 20 aset yang disita ini jumlahnya mencapai Rp 150 miliar,” katanya seperti dilaporkan Detik.com.

Baca: KPK Titip Dua Mobil Sitaan dari Kasus Rafael Alun di Mapolresta Solo

Aset Rafael Alun yang disita KPK itu tersebar di tiga kota, Jakarta, Yogyakarta, dan Manado. Perinciannya, enam aset di Jakarta, tiga di Yogyakarta, dan 11 di Manado.

Ali mengatakan penyitaan tersebut merupakan hasil dari penelusuran tim penyidik KPK. 20 aset tersebut berupa tanah dan bangunan.

”KPK pada proses penyidikan perkara tersebut, sejauh ini telah melakukan penyitaan terhadap 20 bidang tanah dan bangunan milik tersangka kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), RAT selaku eks pejabat pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu),”kata Ali.

Menariknya, nilai aset yang disita KPK itu melebihi angka dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Rafael.
Baca: KPK Tetapkan Rafael Alun sebagai Tersangka Kasus TPPUDalam LHKPN tahun 2021 yang diunduh dari situs KPK, harta kekayaan Rafael Alun mencapai Rp 56 miliar. Harta tersebut terdiri dari sejumlah aset.Menurut laporan itu, Rafael tercatat memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah. Total nilainya Rp 51.937.781.000.Enam di antara bidang tanah dan bangunan itu berasal dari hasil sendiri, hibah tanpa akta dan warisan.Kemudian, Rafael Alun juga tercatat memiliki dua unit mobil, yakni Toyota Camry tahun 2008 seharga Rp 125 juta dan Toyota Kijang tahun 2018 seharga Rp 300 juta. Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp 420 juta.Rafael juga memiliki harta berupa surat berharga senilai 1.556.707.379 (Rp 1,5 M). Dia juga punya kas dan setara kas senilai Rp 1.345.821.529 (Rp 1,3 miliar) dan harga lainnya Rp 419.040.381 (Rp 419 juta).“Total harta kekayaan Rp 56.104.350.289 (Rp 56,1 miliar),” demikian tertulis di LHKPN.

Baca Juga

Komentar