Gegara Kunyit, Pak RW di Gresik Hajar Tetangganya Hingga Tewas
Zulkifli Fahmi
Selasa, 27 Juni 2023 12:39:20
BN diamankan lantaran diduga menghajar tetangganya, Mujiono hingga tewas. Penganiayaan hingga berujung kematian itu diduga dipicu kunyit.
Melansir
Detik.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi Rabu (21/6/2023). Saat itu, Mujiono dihajar Pak RW dengan balok kayu.
Baca: Ini Kata Kalapas Nunukan Terkait Napi Meninggal Diduga Dianiaya Oknum PetugasWarga yang mengetahui insiden itu langsung membawa Mujiono ke puskesmas terdekat. Nahas, nyawa Mujiono tak tertolong setelah mendapatkan penanganan medis selama dua hari.
”Ada tiga warga yang menjadi saksi. Saat itu ketiganya menjauhkan korban dari amukan pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Senin (26/6/2023).
Aldhino menjelaskan, peristiwa bermula dari Mujiono yang kerap mengambil kunyit di pekarangan Pak RW. Rumah keduanya memang bersebelahan.
Pekarangan Pak RW itu sebelumnya memang milik orang tua Mujiono. Namun, pekarangan itu sudah dibeli Pak RW dan warga pun mengetahuinya.
Diduga, Mujiono mengambil kunyit di pekarangan Pak RW karena merasa lahan tersebut masih milik orang tuanya. Bagi Pak RW, tindakan itu dianggap sebagai pencurian. Sebab, kunyit itu memang merupakan haknya karena sudah membeli tanah pekarangan dari orang tua Mujiono.”Korban ini sering mengambil kunyit milik pelaku karena masih merasa tanah itu adalah milik orang tuanya. Padahal sudah lama dibeli sama Pak RW itu,” tambah Aldhino.
Baca: Napi di Nunukan Meninggal diduga Dianiaya Oknum PetugasTindakan Mujiono sendiri sudah sering diperingatkan Pak RW dan anaknya. Namun, peringatan itu tak digubris dan membuat Pak RW murka.Bukannya berhenti, Mujiono malah mengacungkan celurit ke anak Pak RW. Gara-gara itu, Pak RW makin murka dan tersulut api amarahnya.”Hasil pemeriksaan, selain korban sering mengambil kunyit di pekarangan rumahnya, Pak RW ini emosi karena anaknya diacungi senjata tajam jenis celurit,” kata Aldhino.Akibat menganiaya tetangganya, Pak RW pun mendekam di sel tahanan Polres Gresik. BN telah mengakui perbuatannya. Bersama pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa kayu, bak air, golok, hingga lebih dari 50 ruas kunyit yang diambil korban dari rumah pelaku.
Murianews, Gresik – Seorang Ketua Rukun Warga (RW), BN di Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terpaksa diamankan petugas kepolisian setempat.
BN diamankan lantaran diduga menghajar tetangganya, Mujiono hingga tewas. Penganiayaan hingga berujung kematian itu diduga dipicu kunyit.
Melansir
Detik.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi Rabu (21/6/2023). Saat itu, Mujiono dihajar Pak RW dengan balok kayu.
Baca: Ini Kata Kalapas Nunukan Terkait Napi Meninggal Diduga Dianiaya Oknum Petugas
Warga yang mengetahui insiden itu langsung membawa Mujiono ke puskesmas terdekat. Nahas, nyawa Mujiono tak tertolong setelah mendapatkan penanganan medis selama dua hari.
”Ada tiga warga yang menjadi saksi. Saat itu ketiganya menjauhkan korban dari amukan pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Senin (26/6/2023).
Aldhino menjelaskan, peristiwa bermula dari Mujiono yang kerap mengambil kunyit di pekarangan Pak RW. Rumah keduanya memang bersebelahan.
Pekarangan Pak RW itu sebelumnya memang milik orang tua Mujiono. Namun, pekarangan itu sudah dibeli Pak RW dan warga pun mengetahuinya.
Diduga, Mujiono mengambil kunyit di pekarangan Pak RW karena merasa lahan tersebut masih milik orang tuanya. Bagi Pak RW, tindakan itu dianggap sebagai pencurian. Sebab, kunyit itu memang merupakan haknya karena sudah membeli tanah pekarangan dari orang tua Mujiono.
”Korban ini sering mengambil kunyit milik pelaku karena masih merasa tanah itu adalah milik orang tuanya. Padahal sudah lama dibeli sama Pak RW itu,” tambah Aldhino.
Baca: Napi di Nunukan Meninggal diduga Dianiaya Oknum Petugas
Tindakan Mujiono sendiri sudah sering diperingatkan Pak RW dan anaknya. Namun, peringatan itu tak digubris dan membuat Pak RW murka.
Bukannya berhenti, Mujiono malah mengacungkan celurit ke anak Pak RW. Gara-gara itu, Pak RW makin murka dan tersulut api amarahnya.
”Hasil pemeriksaan, selain korban sering mengambil kunyit di pekarangan rumahnya, Pak RW ini emosi karena anaknya diacungi senjata tajam jenis celurit,” kata Aldhino.
Akibat menganiaya tetangganya, Pak RW pun mendekam di sel tahanan Polres Gresik. BN telah mengakui perbuatannya. Bersama pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa kayu, bak air, golok, hingga lebih dari 50 ruas kunyit yang diambil korban dari rumah pelaku.