Muncul Masalah Pelayanan Haji, Menag RI dan Kemenhaj Saudi Selidiki Mashariq
Zulkifli Fahmi
Senin, 3 Juli 2023 12:27:10
Beberapa persoalan itu yakni, masalah tenda di Arafah yang sempat dimasuki jemaah non-kuota. Kemudian, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina yang membuat jemaah kepanasan.
Belum lagi, masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, hingga keterlambatan katering untuk jemaah haji. Masalah-masalah itu telah disampaikan Menag RI saat bertemu Menteri Haji Saudi.
’’Dua hari yang lalu kami bertemu dengan Menteri Haji, untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji. Sebelumnya, kami juga menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan,’’ ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Menag RI seperti dilansir laman Kemenag RI, Senin (3/7/2023).
Baca: Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam dalam Koper, Ini yang Terjadi Jika NekatMenurut Gus Yaqut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi berkomitmen membantu Kementerian Agama RI dalam masalah ini. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah bahkan mengaku ikut merasakan sakit atas kondisi yang dialami jemaah haji Indonesia.
’’Saya kenal betul Pak Menteri (Taufiq F Al Rabiah) ini punya komitmen kuat. Maka saya optimis, perbaikan-perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan,’’ kata Gus Yaqut.
Dari hasil pertemuan itu, kedua pihak, yakni Kemenag RI dan Kemenhaj Saudi sepakat untuk menginvestigasi sejumlah persoalan yang muncul itu. Mulai dari masalah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.’’Kita membuat tim bersama yang
insya Allah hasilnya tadi kita sepakati seminggu atau masksimal dua minggu yang akan datang kita sudah dapat hasil investigasinya,” sebut Menag.
Baca: Menag Sampaikan Problem Layanan Armina 1444 H saat Bertemu Menhaj SaudiKetua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan permintaan maafnya pada Kementerian Agama RI.Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi juga akan melakukan investigasi sesegera mungkin. Hasil Investigasi itu nantinya disampaikan dalam satu atau dua pekan ke depan.’’Kita tunggu hasil investigasinya. Apakah di sana akan dikenakan ganti rugi dan lain sebagainya, itu akan kita tunggu dari hasil investigasinya,’’ kata Subhan.
Murianews, Makkah – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dan Kementerian Haji Arab Saudi bakal menyelidiki pelayanan Mashariq. Munculnya sejumlah masalah yang muncul jadi penyebabnya.
Beberapa persoalan itu yakni, masalah tenda di Arafah yang sempat dimasuki jemaah non-kuota. Kemudian, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina yang membuat jemaah kepanasan.
Belum lagi, masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, hingga keterlambatan katering untuk jemaah haji. Masalah-masalah itu telah disampaikan Menag RI saat bertemu Menteri Haji Saudi.
’’Dua hari yang lalu kami bertemu dengan Menteri Haji, untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji. Sebelumnya, kami juga menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan,’’ ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Menag RI seperti dilansir laman Kemenag RI, Senin (3/7/2023).
Baca: Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam dalam Koper, Ini yang Terjadi Jika Nekat
Menurut Gus Yaqut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi berkomitmen membantu Kementerian Agama RI dalam masalah ini. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah bahkan mengaku ikut merasakan sakit atas kondisi yang dialami jemaah haji Indonesia.
’’Saya kenal betul Pak Menteri (Taufiq F Al Rabiah) ini punya komitmen kuat. Maka saya optimis, perbaikan-perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan,’’ kata Gus Yaqut.
Dari hasil pertemuan itu, kedua pihak, yakni Kemenag RI dan Kemenhaj Saudi sepakat untuk menginvestigasi sejumlah persoalan yang muncul itu. Mulai dari masalah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
’’Kita membuat tim bersama yang
insya Allah hasilnya tadi kita sepakati seminggu atau masksimal dua minggu yang akan datang kita sudah dapat hasil investigasinya,” sebut Menag.
Baca: Menag Sampaikan Problem Layanan Armina 1444 H saat Bertemu Menhaj Saudi
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan permintaan maafnya pada Kementerian Agama RI.
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi juga akan melakukan investigasi sesegera mungkin. Hasil Investigasi itu nantinya disampaikan dalam satu atau dua pekan ke depan.
’’Kita tunggu hasil investigasinya. Apakah di sana akan dikenakan ganti rugi dan lain sebagainya, itu akan kita tunggu dari hasil investigasinya,’’ kata Subhan.