Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias IDF ditemukan tewas tertembak senpi seniornya di Rumah Susun (Rusun) Polri Cikeas, Bogor.

Peristiwa itu pun diungkapkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswi Siregar, Jumat (28/7/2023). Ia mengatakan, peristiwa itu bermula dari kala Bripda IMS mengajak Bripda A berkunjung ke Rusun Polri Cikeas, Bogor, Sabtu (22/7/2023), sekitar pukul 22.35 WIB.

Setibanya di sana, Bripda IMS sempat meminum sejumlah alkohol. Pukul 01.38 WIB, lanjut Aswin, Bripda IMS kemudian berkumpul di salah satu kamar. Di sana, ada korban Bripda IDF, beserta dua saksi Bripda A dan Bripda Y. Di perkumpulan itu IMS meminum alkohol.

’’Dari fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengkonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu. Ini didasarkan hasil penyidikan,’’ jelas Aswin dikutip dari Detik.com, Jumat (28/7/2023).

Tak lama kemudian, pukul 01.42 WIB, Bripda IMS mengeluarkan senjata api milik Bripka IG yang saat itu tidak ada di lokasi kejadian. IMS mengeluarkan senpi milik IG yang berada di dalam tas.

IMS mengeluarkan senjata itu dengan maksud untuk diperlihatkan kepada Bripda IDF. Bukannya diperlihatkan saja, senjata itu malah meletuskan peluru dan mengenai Bripda IDF.

’’Tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda IDF. Bripka IG sebagai pemilik tidak berada ditempat waktu kejadian,’’ lanjut Aswin.

Setelah insiden itu, Bripda IDF langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, Bripda IDF tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

’’Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati oleh saksi dan penghuni flat Cikeas yang lain,’’ ujarnya.

Aswin mengatakan, saat ini pemeriksaan intensif masih dilakukan guna mengungkap insiden yang menyebabkan tewasnya Bripda IDF. Sejumlah saksi dan barang bukti telah diperiksa untuk menemukan titik terang dugaan pidana dan pelanggaran etik yang dilakukan kedua pelaku.

’’Penyidik sedang bekerja intensif terkait detail peristiwa ini sesuai fakta dari saksi-saksi pengolahan TKP secara scientific dan keterangan-keterangan lain yang terkait,’’ pungkasnya.

Komentar

Terpopuler