161 Industri Terindentifikasi Jadi Sumber Polusi Udara

Murianews, Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut dari 351 industri, ada 161 yang terindikasi menjadi sumber polusi udara di Jabodetabek.

Itu diungkapkan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas upaya peningkatan kualitas udara di Jabodetabek, Senin (28/8/2023).

’’Jadi, misalnya yang selalu konsisten tidak sehat, seperti di Sumur Batu dan Bantar Gebang, itu kira-kira ada 120 unit usaha, kemudian di sekitar Lubang Buaya ada 10, di Tangerang ada 7, kemudian di Tangerang Selatan ada 15 entitas, di Bogor ada 10,’’ katanya, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8/2023)

Siti Nurbaya menyebut industri yang menjadi sumber polusi udara tersebut telah dikenakan sanksi administratif, Kamis 24 Agustus 2023. KLHK bakal melanjutkan langkah-langkah tersebut hingga lima pekan ke depan.

’’(Pemantauan) sudah dilakukan kemarin sampai dengan tanggal 24 dan sudah dikenakan sanksi administratif, yaitu 11 entitas. Kami akan melanjutkan langkah-langkah ini untuk kira-kira empat sampai lima minggu lagi deh ke depan untuk sebanyak yang tadi saya laporkan,” ujarnya.

Dalam rapat lanjutan membahas upaya peningkatan kualitas udara itu, Siti Nurbaya mengungkapkan, Jokowi mengintruksikan kementerian/Lembaga mengambil langkah tegas dalam penanganan.

’’Semua K/L diminta untuk tegas dalam melangkah, dalam kebijakan, dalam melangkah dan dalam operasi lapangan. Ini tentu pada konteks Kementerian LHK terkait dengan penegakan hukum terhadap sumber-sumber pencemaran, terutama dari industri, pembangkit listrik, dan lain-lain dan juga uji untuk emisi kendaraan yang harus ketat,’’ ujar Siti.

Di kesempatan yang sama, Siti Nurbaya mengungkapkan kendaraan bermotor dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi sumber polusi udara yang dominan.

Persentasenya, 44 persen dari kendaraan bermotor dan 34 persen dari PLTU. Sisanya, dari rumah tangga, pembakaran, dan lain-lain.