Seorang Remaja di Surabaya Dikeroyok dan Dibacok Belasan Orang
Zulkifli Fahmi
Selasa, 31 Oktober 2023 13:34:00
Murianews, Surabaya – Seorang remaja berinisial AJ (20) menjadi sasaran pengeroyokan dan pembacokan oleh belasan orang di Kawasan Dupak, Kota Surabaya. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka.
Insiden itu terekam kamera CCTV dan beredar. Peristiwa pengeroyokan itu terjadi Sabtu (28/10/2023) dini hari. Diduga, korban dianiaya sekelompok pesilat.
Melansir dari Beritajatim.com, kejadian berawal saat korban baru selesai mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM). Tiba-tiba terdapat konvoi pesilat dengan membentangkan benderanya.
”Saat itu saya baru saja ambil uang di ATM mas. Lalu tiba-tiba ada konvoi pesilat dengan membentangkan bendera PSHT,” ujar AJ.
Korban yang saat itu mengenakan hoodie berlogo perguruan silat IKSPI di dadanya, langsung diteriaki kelompok tersebut dengan kata bedes. Sadar diincar, korban bersama temannya berupaya kabur.
Sayang motor yang dikendarai korban dan temannya tiba-tiba ngadat. Korban pun memutuskan berlari kea rah warga. Namun, belasan pesilat itu tetap mengejarnya. Sedangkan warga sekitar tidak berani menghalaunya karena kalah jumlah.
Dari rekaman CCTV yang beredar terlihat AJ dikeroyok, dipukuli, diseret, bahkan dibacok dengan senjata tajam beberapa kali.
”Saya ingat kepala saya dipukul dengan botol kaca. Lalu baju saya diambil tapi saya berusaha mempertahankan sehingga saya diseret. Sambil diseret itu saya dipukuli dan disabet dengan senjata tajam,” kata AJ.
Pengeroyokan tersebut baru berhenti saat warga beramai-ramai menolong AJ. Korban kemudian mendapat pertolongan setelah ada yang menghubungi 112.
AJ mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan LP/B/1177/X/2023/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.
”Saya lapor Minggu (29/01/2023) sore setelah dapat bukti CCTV. Sebelumnya sudah ke Polsek Bubutan namun sama Polsek Bubutan disuruh ke Polrestabes Surabaya,” kata AJ.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono sampai saat ini belum memberikan komentar resmi.



