Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Pemerintah Indonesia masih akan membuka pengumpulan bantuan untuk rakyat Palestina.

Itu diungkapkan Jokowi saat melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina tahap pertama di Lanud Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (4/11/20230.

Jokowi mengatakan antusian masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan pada Palestina sangat tinggi. Ia pun menyiapkan pengiriman bantuan tahap berikutnya.

”Ini kita melihat bahwa antusias masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita koordinasi karena masuknya ke sana juga tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka dan kita harapkan nanti tahap kedua sesegera mungkin,” ujar Presiden Jokowi usai acara pelepasan tersebut seperti disiarkan di Sekretariat Presiden, Sabtu (4/11/2023).

Jokowi menjelaskan bantuan tahap pertama dikirim menggunakan tiga pesawat TNI AU. Dua berangkat dari Lanud Pertanakusuma, satu pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta.

Tiga pesawat tersebut nantinya terbang menuju Bandara El Arish, Mesir. Namun harus transit terlebih dahulu di Jeddah, Arab Saudi untuk menunggu antrean.

”Dari sini nanti akan dibawa lewat Jeddah, sudah berhenti menunggu antrean untuk masuk ke El Arish. Dari El Arish baru nanti dibawa ke Gaza,” imbuhnya.

Bantuan tahap pertama itu berupa logistis bahan makanan, obat-obatan, peralatan medis, dan juga alat penjernih air minum. Pemerintah juga tengah mengomunikasikan untuk pengiriman kapal rumah sakit milik TNI guna menangani warga Palestina yang menjadi korban konflik kemanusiaan.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan pengiriman bantuan tahap pertama itu dikomandoi Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansuri yang ikut berangkat bersama pesawat pengangut bantuan tersebut.

Adapun untuk pengiriman bantuan tahap kedua, Menlu menyebut bahwa pemerintah terus menyiapkannya, termasuk peralatan kesehatan yang besar.

”Tahap kedua, seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan, kita sedang persiapkan, termasuk alat-alat yang cukup besar untuk kesehatan karena concern kita adalah untuk pelayanan kesehatan di sana yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang memang tidak gampang,” ujar Menlu.

Lebih lanjut, Menlu menyebut bahwa sejumlah peralatan medis saat ini tengah dipesan karena stoknya tidak tersedia. Setelah barang tersebut tersedia, maka sesegera mungkin akan dikirimkan bersama dengan bantuan lainnya pada pengiriman tahap kedua tersebut.

“Kita belum tahu tapi barang kan sudah mulai termasuk tadi yang saya sampaikan termasuk barang-barang alat kesehatan yang harus kita pesan. Jadi dia stoknya tidak ready, jadi kita harus pesan, jadi begitu barang-barang itu tiba dan barang-barang yang lain ada maka akan berangkat secepatnya,” jelasnya.

Komentar