Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengenalkan presiden terpilih pada Presiden Uni Emirat Arab Muhammed bin Zayed (MBZ) dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammed bin Salman (MBS).

Pernyataan itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konfensi pers Evaluasi Kinerja 2023 menuju Indonesia Emas 2045, Jumat, (22/12/2023).

Diketahui, Luhut telah mulai kembali aktif bekerja. Ia pun langsung mendapatkan arahan langsung dari Presiden, salah satunya terkait program menuju Indonesia Emas 2045.

”Arahan bapak Presiden mengatakan, pak Luhut, nanti kalau ada presiden terpilih saya akan mengenalkan presiden terpilih itu ke teman-teman saya. Kepala-kepala negara, MBS, MBZ beliau sebutkan begitu,” kata Luhut seperti disiarkan di kanal YouTube Kemenko marves.

Luhut juga mengungkapkan tujuan mengenalkan presiden terpilih pada MBS, MBZ, dan kepala-kepala negara agar proses transisi Indonesia Emas berjalan lancer/

”Tujuannya supaya proses transisi, serah terima bisa berjalan smooth, dan tidak menunggu lama waktu untuk bisa langsung bekerja,” ujar Luhut.

Luhut menyebut, apa yang telah dibangun Jokowi harus diikuti dan dilanjutkan penerusnya, terutama untuk membawa target Indonesia Emas 2045.

Di mana, salah satunya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih di kisaran 5 persen, menjadi di atas 6 persen.

”Karena kita berpacu dengan waktu, dalam konteks membawa Indonesia 2045, siapapun nanti presiden yang akan datang,” imbuh Luhut.

Ia pun menceritakan bagaimana selama hampir 10 pemerintahan Jokowi yang harus menghadapi sejumlah persoalan. Salah satu yang paling berat yakni saat Pandemi Covid-19.

Meski begitu, Luhut menilai masalah baru akan terus bermunculan ke depan. Ia pun meminta presiden pengganti Jokowi untuk bersiap, agar pemerintah bisa tetap menjaga asa untuk membawa cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

”Jadi kita memang covid lagi, kita kehilangan waktu mungkin 3 tahun. Sekarang kita menghadapi masalah dalam 5 tahun ke depan ini masalah pangan dunia,” pungkas Luhut.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler