Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Strategi pressing ketat yang dilancarkan Anies Baswedan ke Prabowo Subianto mendapatkan apresiasi dari netizen. Itu membuat Anies sukses mendapatkan sentimen positif paling tinggi ketimbang dua capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Menurut analis media sosial Drone Emprit, Anies mendapatkan sentiment positif 76 persen. Sementara sentimen negatifnya hanya 14 persen dan sentimen netral 10 persen.

Di bawahnya ada Ganjar Pranowo yang mendapat sentimen positif 72 persen dibantingkan sentimen negatif 11 persen dan sentimen netral 17 persen.

Sedangkan Prabowo Subianto, hanya mendapat 40 persen sentimen positif. Sentimen negatifnya justru paling gemuk, 54 persen dan sentimen netralnya 6 persen.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengatakan, Anies mendapatkan apresiasi karena berani menyerang. Narasi ”Let Him Cook” banyak berterbaran yang memuji keberanian Anies.

Selain itu, Anies juga lebih banyak memaparkan data. Salah satunya soal kepemilikan lahan Prabowo Subianto yang disebutnya mencapai 340 ribu hektare.

Di sisi lain, Anies juga dianggap terlalu sering menyerang personal, terutama pada Prabowo Subianto. Anies juga terlalu banyak bicara, bahkan ini disinggung Prabowo dalam debat semalam yang menyebut “omon-omon”.

Netizen juga menyayangkan, dalam debat semalam Anies kurang menyampaikan gagasan-gagasan dan program yang direncanakannya ke depan.

Sedangkan Ganjar mendapatkan sentimen positif karena mampu menunjukan performa terbaiknya. Tak hanya itu, pernyataan Ganjar juga kerap diamini oleh Prabowo Subianto. Ganjar pun dianggap mampu mendinginkan suasana.

”Bapak gue bilang Ganjar podiumnya di tengah biar Prabowo gak nonjok Anies,” tulis akun X @metaforet.

Hanya saja, Ganjar dianggap cari aman. Ini yang membuat Ganjar mendapat sentimen negatifnya. Selain itu, Ganjar juga dianggap kompak bersama Anies menyikat Prabowo.

Sementara, sentimen positif Prabowo didapatkan karena mampu menyerang balik Anies terkait standar etika. Prabowo juga menyerang Anies banyak omong dan mengeluarkan diksi baru omon-omong yang ditanggapi secara jenaka.

Hanya saja, Prabowo lebih mudah terpancing dan kerap memotong pembicaraan. Prabowo yang sering setuju dengan Ganjar, namun justru dipatahkan Ganjar.

Menteri Pertahanan itu juga dikritik soal statemennya terkait Gaza yang framingnya justru ke arah urgensi pertahanan dan memperkuat militer. Prabowo juga tak bisa membuka data di forum debat dan mengajak kedua calon berdiskusi terbuka di luar agenda Debat Capres.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler