Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaNajwa Shihab menjadi korban pelecehan seksual secara verbal saat meliput acara Desak Anies di Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).

Jurnalis yang juga putri Qurais Shihab itu dilecehkan Komika, Felix Seda dalam agenda itu. Felix mengeluarkan guyonan yang tak pantas saat membuka acara tersebut.

”Mbak Nana cantik banget bajunya putih-putih kayak sprei di rumah saya, rasanya jadi pengen nidurin,” ucapnya dikutip Murianews dari Viva.co.id, Kamis (25/1/2024).

Ungkapan itu pun langsung dikecam seorang penonton yang hadir, Emma. Wanita asal Solo itu lalu naik ke atas panggung dan menyuarakan kesedihannya atas apa yang dilontarkan Felix. Ia pun menyayangkan ruang demokrasi dikotori dengan materi yang bersifat seksis.

”Kalau boleh saya berpesan mari kita semua wujudkan bersama-sama bagaimana membuat ruang berdemokrasi yang aman,” kata Emma.

Mendapati informasi itu, penyelenggara Desak Anies langsung menyampaikan permintaan maaf ke Najwa Shihab. Mereka juga membenarkan Felix telah melakukan pelecehan seksual secara verbal pada Najwa Shihab.

”Kami terkejut, kecewa, dan amat menyayangkan keluarnya bit objektifikasi perempuan secara impromptu di hadapan ribuan penonton yang hadir di lokasi dan mengikuti melalui live streaming,” tutur Ubah Bareng selaku penyelenggara Desak Anies di X.

Ubah Bareng menegaskan, pihaknya langsung meminta Felix meminta maaf ke Najwa Shihab atas kejadian memalukan ini.

”Korban dengan besar hati mengatakan bahwa panitia tidak perlu meminta maaf secara terbuka, namun pernyataan ini tetap kami keluarkan sebagai bentuk pertanggungjawaban publik dari kami,” tulis mereka.

Ubah Bareng menegaskan, permintaan maaf itu tak mewakili Felix Seda sebagai pelaku pelecehan. Mereka menjelaskan sebelum berlangsungnya acara telah melakukan briefing pengisi acara termasuk Felix Seda.

Mereka menyampaikan larangan membahas soal SARA dan bit yang bersifat objektifikasi dan pelecehan. Pihaknya pun mengakui antisipasi yang dilakukan belum cukup.

Imbas dari kejadian itu, mereka bakal mengevaluasi dan memperbaiki SOP di depan, termasuk proses seleksi dan mekanisme penghentian sesi pengisi acara yang melanggar norma dan etika.

Komentar