Berikrar Setia NKRI, 18 eks JI Poso Diajak Cegah Radikalisme
Zulkifli Fahmi
Rabu, 12 Juni 2024 14:37:00
Murianews, Poso – Sebanyak 18 orang mantan simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengucapkan ikrar setianya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Pengucapan ikrar setia itu dilakukan di Aula Andi Sappa Polres Poso, Rabu (12//6/2024). Sejumlah pejabat TNI-Polri, pemerintahan, tokoh agama dan masyarakat menjadi saksi pengucapan ikrar setia NKRI itu.
Kegiatan yang diprakarsai tokoh Agama Kabupaten Poso Ustaz Adnan Arsal yang juga pembina Yayasan Amanatul Ummah ini sekaligus bagian dari rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-78.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan, eks simpatisan JI Poso itu dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hati kembali ke pangkuan ibu pertiwi dengan berikrar setia kepada NKRI.
”Langkah ini adalah bukti nyata dari semangat persatuan dan cinta tanah air yang terus menyala dalam diri semua warga negara,” ucapnya dikutip dari Antara, Rabu(12//6/2024).
Sementara itu, Bupati Poso Verna G M Inkiriwang mengatakan ikrar kesetiaan menggambarkan komitmen untuk terus memperjuangkan dan menjaga keutuhan, kedaulatan, serta keberagaman bangsa Indonesia.
”Apa yang diikrarkan oleh saudara-saudara sekalian merupakan bentuk kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Verna mengemukakan, pengucapan ikrar itu juga suatu tekat setia pada bangsa dan negara. Dengan begitu, mereka juga turut mendukung pembangunan yang berkelanjutan, menghormati perbedaan dan mengedepankan persatuan dalam keberagaman.
Verna berharap, mantan simpatisan JI dapat memberikan kontribusi dalam memajukan pembangunan daerah. Salah satu di antaranya yakni, mencegah timbulnya paham-paham radikalisme di wilayah tersebut.
”Bagi saudara-saudara yang telah menyatakan ikrar ini harus mengimplementasikan dalam kehidupan sosial bermasyarakat, dan kami mengapresiasi langkah ini untuk kebutuhan NKRI,” kata dia.



