Proyek Drainase Gang Pondok Mlati Lor Kudus Dikeluhkan
Zulkifli Fahmi
Selasa, 13 Agustus 2024 16:38:00
Murianews, Kudus – Proyek drainase di Gang Pondok, Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dikeluhkan warga setempat. Mereka menduga pekerjaan dilaksanakan secara asal-asalan.
Norkhan, warga RT 4 RW 1 Gang Pondok mengatakan, pekerjaan drainase itu datang tiba-tiba tanpa ada sosialisasi ke warga. Pelaksana hanya memberitahu akan ada pekerjaan ketika dilakukan pengukuran.
’’Saat datang, mereka mengatakan pekerjaannya paling sekitar dua pekan sudah selesai,’’ katanya menirukan apa yang disampaikan para pekerja saat itu, Selasa (13/8/2024).
Namun nyatanya, proyek yang mulai dikerjakan pada akhir Juni 2024 itu tak kunjung beres. Beberapa titik masih belum ditutup. Beberapa bagian yang ditutup pun ada yang tak dirapikan.
Bahkan, ada beberapa warga yang merapikannya sendiri dengan biaya sendiri untuk memudahkan akses kendaraan mereka keluar-masuk rumah.
Tak hanya itu, lubang untuk masuknya aliran air juga lebih tinggi dari jalan. Mereka pun khawatir air tak kunjung surut ketika hujan tiba.
’’Ini kalau lubangnya di atas begini, apa airnya disuruh lompat? Dari warga pun berinisiatif meminta para pekerjanya proyek tersebut untuk membuatkan lubang dari samping untuk jalan masuk air,’’ ujar Tafsir, warga Gang Pondok lainnya.
Ia mengatakan, selain hasilnya yang terkesan asal-asalan, selama pekerjaan dilakukan pelaksana tidak memberi papan atau tanda bahaya. Akibatnya, drainase tersebut kerap mencelakai warga.
’’Sudah ada empat orang yang terperosok di drainase ini. Terakhir, ada ibu-ibu yang mengantar anaknya di Paud, terperosok gegara drainase tak kunjung diselesaikan,’’ katanya.
Akibat proyek itu, ia pun sempat tidak bisa berjualan. Sebab akses keluar masuk gerobaknya dikeruk.
’’Kasihan juga sama pak Alek, tukang pijat tunanetra. Ia sampai tak mendapatkan pelanggannya, karena terganggu akses masuknya. Bahkan, istrinya yang juga penyandang tunanetra pernah terperosok di proyek itu,’’ katanya.
Pantauan Murianews.com, dari papan informasi proyek, pekerjaan drainase di Gang Pondok itu dikerjakan dengan nilai anggaran Rp 150 juta.
Anggaran itu, bersumber dari Bantuan Khusus APBD Kabupaten Kudus 2024. Dalam informasi itu, pelaksana kegiatan tertulis dilakukan TPK (Tim Pelaksana Kegiatan). Namun, tidak ada keterangan masa pekerjaan itu dilakukan.
Sementara itu, Kepala Desa Mlati Lor Zaenal Abidin mengatakan, proyek drainase itu mulanya datang dari aspirasi warga di Gang Pondok. Sebab, di wilayah itu selalu tergenang ketika hujan deras mengguyur, terutama di sisi timur gang.
Terkait keluhan-keluhan warga, pihaknya menyebut sudah berkomunikasi dengan warga untuk mencarikan solusi. Zaenal menargetkan akhir bulan ini, pekerjaan sudah selesai.
’’Akhir Agustus ini sudah selesai,’’ katanya saat ditemui di kantornya.



