Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bali – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong proses hukum dugaan perundungan atau bullying dan pemerasan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Diketahui, kasus tersebut telah berujung pada meninggalnya mahasiswi PPDS karena bunuh diri diduga akibat dari perundungan dan pemerasan tersebut.

’’Karena itu sudah masuk, saya mau kasi ke polisi saja. Biar langsung dipidanakan saja supaya semuanya jelas, orang-orangnya juga tahu dan ada efek jeranya,’’ kata Budi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/9/2024).

Budi mengatakan, pelaku yang diduga jadi penyebab perundungan di lingkungan kampus Undip Semarang hingga tragedi bunuh diri calon dokter spesialis harus diproses hukum untuk memberikan kepastian hukum pada korban.

Selain itu, proses hukum dilakukan agar semua pihak tidak menganggap perundungan merupakan hal yang wajar untuk mendidik calon dokter yang tangguh.

Di kesempatan itu, Budi membantah anggapan calon dokter spesialis tangguh dihasilkan dengan cara-cara yang tidak manusiawi, seperti pelecehan seksual hingga pemerasan.

Menurutnya, langkah hukum dilakukan untuk membuka kasus secara terang benderang dan tidak dianggap biasa oleh pelaku.

’’Kalau tidak diberikan sanksi seperti ini akan terus menerus menganggap ini adalah hal yang biasa, karena memang dilakukan dari dulu,’’ katanya.

Ia pun mewanti-wanti agar kampus-kampus menghentikan tindakan serupa. Sebab, tindakan tak biasa itu bukanlah sebuah proses pendidikan. Budi juga meminta kampus membenahi sistem yang ada agar tidak memakan korban jiwa lagi.

’’Saya tekankan hati-hati, apalagi sudah ada yang wafat. Ini sangat tidak biasa. Apapun yang terjadi kalau ada yang wafat karena sistemnya salah, kita harus mengakui itu salah, segera memperbaiki bukan membiarkan ini sampai puluhan tahun,’’ kata dia.

Menkes menekankan sudah saatnya praktik-praktik seperti ini tidak ada lagi di dunia pendidikan, apalagi pendidikan dokter spesialis.

Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kematian korban yang ditemukan pada Senin (12/8) tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

Dokter Aulia Risma Lestari meninggal dunia di kamar kosnya diduga karena menyuntikkan obat bius secara berlebihan pada tubuhnya.

Komentar