Murianews, Bekasi – Densus 88 Antiteror Polri kembali dikabarkan menangkap terduga teroris. Kali ini penangkapan dilakukan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Dua terduga teroris ditangkap, Selasa (3/9/2024). Kabar tersebut juga dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.
’’Benar Densus 88 melakukan penangkapan di Bekasi. Ada 2 orang yang ditangkap,’’ ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (4/9/2024).
Aswin mengatakan saat ini kedua teroris tersebut tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
’’Saat ini penyidik sedang melakukan investigasi intensif,’’ pungkasnya.
Namun, Aswin belum menjelaskan detail terkait penangkapan terduga teroris tersebut. Ia juga enggan berkomentar apakah penangkapan dua terduga teroris tersebut berkaitan dengan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia atau tidak.
Sebelumnya Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan terduga teroris di Gorontalo pada 21 Agustus 2024. Seorang berinisial YLK ditangkap di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
YLK merupakan terduga teroris yang berafiliasi dengan Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP). Dalam penangkapannya, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya selembar bulletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia.
YLK sempat merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura pada 2015 lalu, namun gagal karena upayanya masuk ke Singapura ditolak imigrasi dan dideportasi ke Batam.
Setahun kemudian, YLK menghilangkan jejak dengan berganti identitas, hingga akhirnya ditangkap pada Agustus 2024.



