Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan, ketiga korban yakni DZ (14) warga Cipanas, D (13) warga Banjarsari, dan R (64) warga Cibeber.
Ketika itu, ia bersama adiknya R (8) sedang menonton televisi pukul 21.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang ternyata tanah longsor hingga tembok rumahnya menimpa korban.
DZ dan adiknya sempat dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun, nyawa DZ tak tertolong, sementara adiknya mengalami luka-luka.
Adapun korban D (13) warga Kecamatan Banjarsari meninggal akibat tenggelam ketika banjir melanda di wilayahnya, Rabu (4/12/2024).
Selanjutnya, korban berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju Kecamatan Cibeber, Kamis (5/12/2024).
Saat itu, R sedang perjalanan pulang dari kebun ke rumahnya di tengah hujan deras disertai angin kencang. Kemudian, korban tertimpa pohon tumbang hingga ditemukan warga sudah meninggal.
Murianews, Lebak – Tiga orang dilaporkan meninggal akibat dampak banjir dan longsor serta angin kencang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banteng. Peristiwa itu terjadi sejak Senin-Rabu (2-4/12/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan, ketiga korban yakni DZ (14) warga Cipanas, D (13) warga Banjarsari, dan R (64) warga Cibeber.
Rizky menjelaskan DZ meninggal akibat dampak bencana tanah longsor yang membuat tembok di rumahnya terbelah, Selasa (3/12/2024).
Ketika itu, ia bersama adiknya R (8) sedang menonton televisi pukul 21.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang ternyata tanah longsor hingga tembok rumahnya menimpa korban.
DZ dan adiknya sempat dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun, nyawa DZ tak tertolong, sementara adiknya mengalami luka-luka.
Adapun korban D (13) warga Kecamatan Banjarsari meninggal akibat tenggelam ketika banjir melanda di wilayahnya, Rabu (4/12/2024).
Selanjutnya, korban berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju Kecamatan Cibeber, Kamis (5/12/2024).
Saat itu, R sedang perjalanan pulang dari kebun ke rumahnya di tengah hujan deras disertai angin kencang. Kemudian, korban tertimpa pohon tumbang hingga ditemukan warga sudah meninggal.
Imbauan ke Warga...
’’Semua korban meninggal dunia itu sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya,’’ katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/12/2024).
Di kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. Biasanya ditandai dengan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Risky menjelaskan, beberapa hari terakhir ini curah hujan di wilayahnya meningkat. Akibatnya, terjadi banjir dan longsor di 20 kecamatan se-Kabupaten Lebak.
Akibat bencana itu, 1.694 rumah terendam banjir dan 59 rumah terdampak longsor. Dari jumlah itu, 47 rumah rusak ringan, enam rumah rusah sedang dan enam lainnya rusak berat.
Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan ambles akibat longsor. Tercatat ada lima titik yang ambles akibat bencana tersebut.
Yakni, jalan Cipanas-Citorek menuju wisata Negeri di Atas Awan, kedua Jalan Desa Darmasari Bayah, ketiga Jalan Cidikit Bayah, keempat Jalan Pasir Gobong Bayah, dan kelima di Jalan Ciseel-Muncang.
Kemudian, ada dua jembatan terputus masing-masing di Kecamatan Leuwidamar dan Muncang.