Ia menyambangi kantor KPK untuk meminta pendampingan dan pengawasan terhadap program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara menyeluruh.
”Intinya adalah Pemerintah DKI dalam kepemimpinan saya, saya ingin segala sesuatunya dilakukan pendampingan, pengawasan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, penganggaran, kemudian pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik,” kata Pramono seperti dikutip dari Antara.
Untuk mencapai itu, Pemprov DKI Jakarta siap membuka diri untuk pengawas dari eksternal. Ia juga berharap, langkah itu dapat memperbaiki sistem pemerintahan Jakarta dan mewujudkan pemerintahan yang bersih.
”Kami akan membuka diri, bahkan beberapa yang pengawasannya dulu mungkin agak kurang terbuka, nanti akan kami buat terbuka, termasuk terutama yang berkaitan dengan badan usaha milik daerah,” tuturnya.
Kedatangannya juga untuk menyatakan komitmennya mendukung aparat penegak hukum merampungkan kasus korupsi di Jakarta yang prosesnya masih berjalan hingga saat ini.
”Tadi diingatkan beberapa kasus lama yang belum selesai. Tentunya itu menjadi catatan dan kami juga akan, kalau memang kasus itu belum berhenti tentunya pemerintah Jakarta juga mempersiapkan diri untuk itu,” kata Pramono.
Murianews, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendatangi Kantor KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Ia menyambangi kantor KPK untuk meminta pendampingan dan pengawasan terhadap program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara menyeluruh.
”Intinya adalah Pemerintah DKI dalam kepemimpinan saya, saya ingin segala sesuatunya dilakukan pendampingan, pengawasan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, penganggaran, kemudian pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik,” kata Pramono seperti dikutip dari Antara.
Tidak hanya itu, Pramono juga menggandeng KPK soal pencegahan korupsi melalui Monitoring Center for Prvention (MCP).
Untuk mencapai itu, Pemprov DKI Jakarta siap membuka diri untuk pengawas dari eksternal. Ia juga berharap, langkah itu dapat memperbaiki sistem pemerintahan Jakarta dan mewujudkan pemerintahan yang bersih.
”Kami akan membuka diri, bahkan beberapa yang pengawasannya dulu mungkin agak kurang terbuka, nanti akan kami buat terbuka, termasuk terutama yang berkaitan dengan badan usaha milik daerah,” tuturnya.
Kedatangannya juga untuk menyatakan komitmennya mendukung aparat penegak hukum merampungkan kasus korupsi di Jakarta yang prosesnya masih berjalan hingga saat ini.
”Tadi diingatkan beberapa kasus lama yang belum selesai. Tentunya itu menjadi catatan dan kami juga akan, kalau memang kasus itu belum berhenti tentunya pemerintah Jakarta juga mempersiapkan diri untuk itu,” kata Pramono.
Tak Lepas Tangan...
Namun, Pramono tak menjelaskan detail kasus apa saja yang dibahas dalam pertemuan dengan KPK itu. Prabowo hanya menyebut, kasus-kasus itu terjadi sebelum ia menjabat Gubernur Jakarta.
Kendati begitu, ia memastikan tak akan lepas tangan dan akan terus mengawal jalannya proses hukum pada kasus-kasus itu hingga rampung.
”Hampir semuanya sebelum saya menjabat, tetapi apapun karena saya sudah menjadi gubernur DKI Jakarta, itu juga menjadi tanggung jawab saya,” tegasnya.