Pelaku berinisial VR itu ternyata masih satu desa dengan Budiyono, yakni warga Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan. VR juga mengakui dirinya mengenal Budiyono, kendati sang kepsek tidak mengenal VR.
”Mencari uang. Buat beli minum-minum (minuman keras),” kata VR.
Kemudian, VR mengaku kenal dengan Budiono namun tidak pernah bertemu. Di konferensi pers itu, VR mengaku panik saat aksinya kepergok. Ia pun nekat memukul kepala Budiono beberapa kali.
”Kenal, iya (satu desa, red). (Gegep besi) Dari warung, punya orang. Untuk memecahkan kaca,” imbuh VR.
”Jual minuman keras. Ada arak, bir, anggur merah,” ujarnya.
Murianews, Grobogan – Pelaku pencurian yang menghajar Budiyono, Kepala SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah turut dihadirkan dalam Konferensi Pers di Mapolres Grobogan pada Rabu (23/4/2025).
Pelaku berinisial VR itu ternyata masih satu desa dengan Budiyono, yakni warga Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan. VR juga mengakui dirinya mengenal Budiyono, kendati sang kepsek tidak mengenal VR.
VR awalnya ditanya Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono tujuannya mencuri. VR sempat terdiam beberapa detik sebelum akhirnya menjawab untuk membeli minuman keras.
”Mencari uang. Buat beli minum-minum (minuman keras),” kata VR.
Kemudian, VR mengaku kenal dengan Budiono namun tidak pernah bertemu. Di konferensi pers itu, VR mengaku panik saat aksinya kepergok. Ia pun nekat memukul kepala Budiono beberapa kali.
”Kenal, iya (satu desa, red). (Gegep besi) Dari warung, punya orang. Untuk memecahkan kaca,” imbuh VR.
Pria 21 tahun itu juga mengaku dirinya sehari-hari menjual minuman keras. Jenisnya ada arak, bir, dan sebagianya.
”Jual minuman keras. Ada arak, bir, anggur merah,” ujarnya.
Mengaku Baru Sekali Mencuri...
Kepada polisi, ia mengaku baru sekali mencuri. Aksi pencurian yang dilakukannya pun dalam keadaan sadar. Dalam aksinya, VR hanya mendapatkan uang sebesar Rp 50 ribu.
Budiyon menambahkan, beruntung dalam aksi itu sejumlah barang berharga sekolah tidak diembat pelaku, seperti laptop hingga printer.
Sebelumnya diberitakan, Budiyono, Kepala sekolah di SDN 2 Penawangan harus menerima lima jahitan di kepalanya usai dihajar seorang maling yang sedang beraksi di sekolahannya.
Kejadian itu berlangsung pada Senin (14/4/2025) lalu sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, Budiyono yang sedang bersepeda pagi dan berniat mematikan lampu sekolah.
Namun pada saat yang bersamaan, Ia melihat ada seseorang masuk ke sekolahnya. Dia kemudian mendekat dan mendapati pintu kaca ruang guru pecah.
Saat itulah dia melihat si pencuri yang belakangan diketahui berinisial VR tengah melancarkan aksinya. Tersangka yang panik kemudian menyerang Budiyono dengan tang gegep besi. Kepala Budiyono pun bercucuran darah.
Editor: Zulkifli Fahmi