Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo mengatakan, para guru dibekali terkait kurikulum, orientasi Sekolah Rakyat, pendidikan inklusi ramah anak dan hak asasi manusia, serta pemetaan bakat.
Konsep dasar itu akan diterapkan para guru saat mengajar di Sekolah Rakyat. Tujuannya, agar para guru siap secara teknis maupun emosional saat mendampingi siswa.
Agus menekankan guru Sekolah Rakyat tidak hanya berperan sebagai pengajar, melainkanjuga sebagai orang tua bagi siswa yang tinggal di asrama tanpa didampingi keluarga.
”Karena ini boarding tidak bersama orang tua, tentunya guru selain jadi pengajar, mereka juga harus menjadi orang tua di sekolah ini yang bisa menjadikan siswa-siswa di sini nyaman, aman,” katanya.
Di samping pendidikan formal, Sekolah Rakyat juga menekankan pada pembentukan karakter kebangsaan, keagamaa, dan sosial bagi para siswanya.
Murianews, Bandung – Sebanyak 1.569 guru Sekolah Rakyat dari seluruh Indonesia mendapatkan pembekalan menjelang berlangsungnya proses pembelajaran yang dimulai, Senin (14/7/2025).
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo mengatakan, para guru dibekali terkait kurikulum, orientasi Sekolah Rakyat, pendidikan inklusi ramah anak dan hak asasi manusia, serta pemetaan bakat.
Konsep dasar itu akan diterapkan para guru saat mengajar di Sekolah Rakyat. Tujuannya, agar para guru siap secara teknis maupun emosional saat mendampingi siswa.
Agus menekankan guru Sekolah Rakyat tidak hanya berperan sebagai pengajar, melainkanjuga sebagai orang tua bagi siswa yang tinggal di asrama tanpa didampingi keluarga.
”Karena ini boarding tidak bersama orang tua, tentunya guru selain jadi pengajar, mereka juga harus menjadi orang tua di sekolah ini yang bisa menjadikan siswa-siswa di sini nyaman, aman,” katanya.
Di samping pendidikan formal, Sekolah Rakyat juga menekankan pada pembentukan karakter kebangsaan, keagamaa, dan sosial bagi para siswanya.
Arahan Presiden...
Agus menjelaskan, arahan Presiden juga menjadi perhatian, yakni pentingnya membekali siswa dengan keterampilan hidup.
”Di samping mereka akan mendapatkan ilmu, kita juga akan mendidik murid-muridnya itu punya karakter-karakter kebangsaan, karakter keagamaan, karakter sosial,” kata dia.
Agus berharap Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu program strategis pemerintah ini dapat membuka akses pendidikan yang layak bagi anak-anak sekaligus membentuk generasi muda yang mandiri dan berdaya saing.
”Supaya kalau mereka sudah lulus SMA, belum mau melanjutkan di perguruan tinggi, mereka sudah bisa bekerja untuk membantu orang tuanya, membantu masyarakat di sekitarnya,” kata dia.