Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Kisah Kaesang Pangarep menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) lewat jalur kilat akhirnya terungkap. Jeffrie Geovanie, pendiri PSI blak-blakan mengungkapkannya.

Dalam Kongres PSI di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025) lalu, Jeffri mengakui pernah menyuruh para petinggi PSI untuk melakukan segala cara membujuk keluargaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) gabung PSI pada 2023 lalu.

Bahkan, ia mengakui menyuruh Grace Natalie untuk menangis sekencang-kencangnya di hadapan Jokowi. Upaya itu dilakukan karena PSI percaya, trah Jokowi bisa mendongkrak elektabilitas di Pemilu 2024.

”Saya pernah menyampaikan pada teman-teman waktu itu. Kalau kalian enggak dapat anaknya pak Jokowi, atau menantunya pak Jokowi, atau pak Jokowi sendiri itu tahun 2023, (maka) 2024 partai kita akan turun perolehan suaranya,” kata Jeffrie seperti dikutip dari Youtube MerdekaDotCom Senin, (21/7).

Ia menyebut, ketika partai didirikan, lalu suaranya menurun dari pemilihan sebelumnya, maka publik atau masyarakat tak menaruh kepercayaan pada partai itu.

Pada 2023 lalu, elektabilitas PSI di bawah 0,5 persen. Angka itu bahkan lebih rendah kala Grace Natalis memimpin PSI pada Pemilu 2019, yakni 1,89 persen.

Bahkan, Jeffrie sempat mengultimatum para petinggi PSI akan menutup partainya mana kala, Jokowi maupun keluarga Jokowi tak bergabung.

”Jadi (saya bilang) Raja Juli Antoni, Grace, Saeful, Endang kalau kalian enggak dapat sedikitpun darahnya keluarga pak Jokowi atau pak Jokowi sendiri (maka) kita tutup partai ini. Saya berikan waktu selambat-lambatnya tahun 2023 ini,” kata Jeffrie.

Grace Menangis... 

  • 1
  • 2

Komentar