Fitriani Dewi Pertiwi (32) yang sedang menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit di kawasan Bekasi Timur kaget saat merasakan hentakan gempa.
”Iya saya lagi di Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur, pasien langsung pada keluar dari kamar, kaya merasa kasur didorong, dokter ikut mengecek pasien, pasien juga langsung keluar ruangan karena panik,” jelas Fitriani, seperti dikutip dari Antara.
Hal serupa dikatakan salah satu warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi Ferliansyah (55). Ia mengaku kaget saat sedang duduk di ruang tamu merasakan getaran gempa.
”Lagi duduk kaget saya tiba-tiba lihat ke arah gelas di meja kok bergoyang, anak-anak juga di kasur goyang,” kata Ferli.
Meski getarannya tidak berlangsung lama, banyak warga yang tetap waspada dan memilih keluar rumah beberapa saat.
”Saya sempat keluar rumah cek kondisi, khawatir ada gempa susulan,” ujar Ferli.
Murianews, Bekasi – Gempa Bekasi, Jawa Barat yang terjadi pukul 19.54 WIB, Rabu (20/8/2025) menimbulkan kepanikan. Warga hingga pasien rumah sakit pun berhamburan.
Fitriani Dewi Pertiwi (32) yang sedang menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit di kawasan Bekasi Timur kaget saat merasakan hentakan gempa.
”Iya saya lagi di Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur, pasien langsung pada keluar dari kamar, kaya merasa kasur didorong, dokter ikut mengecek pasien, pasien juga langsung keluar ruangan karena panik,” jelas Fitriani, seperti dikutip dari Antara.
Hal serupa dikatakan salah satu warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi Ferliansyah (55). Ia mengaku kaget saat sedang duduk di ruang tamu merasakan getaran gempa.
”Lagi duduk kaget saya tiba-tiba lihat ke arah gelas di meja kok bergoyang, anak-anak juga di kasur goyang,” kata Ferli.
Meski getarannya tidak berlangsung lama, banyak warga yang tetap waspada dan memilih keluar rumah beberapa saat.
”Saya sempat keluar rumah cek kondisi, khawatir ada gempa susulan,” ujar Ferli.
Dirasakan hingga Jakarta...
Diketahui, wilayah Bekasi, Jawa Barat diguncang gempa berkekuata magnitudo 4,9 pukul 19.54 WIB. Guncangan ini dirasakan hingga Jakarta.
Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa berlokasi di koordinat 6,48 lintang selatan dan 107,24 bujur timur. Titik ini di sekitar 14 km sebelah tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan kedalaman 14 km.
Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diharapkan memastikan bangunan rumah tahan gempa dan memeriksa potensi kerusakan setelah terjadi guncangan.
Informasi resmi mengenai gempa bumi dapat diakses melalui laman BMKG, aplikasi InfoBMKG, serta kanal media sosial resmi BMKG.