Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaBadak Kalimantan atau Dicerorhinus sumatrensis terancam punah. Menurut data Kementerian Kehutanan (Kemenhut), populasinya di Pulau Kalimantan hanya tersisa dua ekor.

Dia badak itu yakni bernama Pari yang menjadi satu-satunya badak Kalimantan di alam liar. Sedangkan satu badak Kalimantan lainnya bernama Pahu yang di Suaka Badak Kelian (SBK) Kalimantan Timur.

Direktor Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan rekolasi Pari mengingat urgansi untuk menambah populasi.

”Kita juga sedang mempersiapkan relokasi yang sama untuk badak Pari yang ada di Kalimantan," kata usai peluncuran Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/8/2025).

Satyawan mengatakan, dua badak itu merupakan spesies yang serupa dengan badak Sumatera. Keduanya sama-sama berkelamin betina, sehingga perlu intervensi secepatnya untuk memastikan kelanjutan populasi dari satwa tersebut.

Salah satu tujuan dari relokasi individu badak Kalimantan tersebut untuk melakukan Assisted Reproductive Technology (ART) atau asistensi reproduksi menggunakan teknologi.

”Makanya, Assisted Reproductive Technology menjadi sangat penting. Karena dua-duanya betina. Jadi, harus ada pengumpulan oosit, pengumpulan sperma, dikawinkan. Baru nanti dimasukkan ke surrogate mother namanya. Dilahirkan untuk menyelamatkan badak Sumatera yang ada di Kalimantan,” paparnya.

Upaya Tambah Populasi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler