Rabu, 19 November 2025


Hal ini mengemuka dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) dan penandatanganan komitmen bersama anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengadopsi dan memenuhi trustworthy news indicators, di Hotel Ashley Menteng Jakarta, Kamis 6 Juli 2023.

Peneliti media, Ignatius Haryanto mengatakan, rumusan indikator keterpercayaan terhadap media sangat penting. Segingga ia memuji langkah maju AMSI yang sudah dijalankan.

Apalagi saat ini menurut dia, banyak media yang memproduksi konten-konten yang disebutnya ”kurang sehat”.

”Untuk meningkatkan keterpercayaan publik, indikator ini baik untuk diadopsi. Saat ini banyak media memproduksi konten yang bisa kita ibaratkan junk food, dikonsumsi audiens karena banyak yang suka, tapi pertanyaannya apakah sehat? Fungsi media saat ini seperti itu, media sebaiknya tidak hanya menghibur tapi harus mengedepankan fungsi pendidikan dan tanggung jawab sosial," ujarnya.

Baca: Puluhan Media Anggota AMSI Terapkan Trustworthy News Indicators

Apresiasi juga datang dari Eric Sasono, Chief of Party Internews Indonesia. Ia menyambut baik rumusan Trustworthy News Indicators yang terus diupayakan AMSI.

”Ini jalan yang tidak mudah untuk media. AMSI memilih jalan ini untuk meraih kepercayaan terhadap media dengan  membuat self regulation untuk mempertahankan sustainability media. Langkah yang harus kita dukung terus," kata Eric.

Proses penyusunan 11 indikator ketepercayaan media dimulai dengan serangkaian diskusi di Jakarta, Bali dan Makassar pada Oktober 2021. Ini untuk menyerap aspirasi dan pandangan publik tentang indikator media yang mereka percayai.
Pada tahun 2022, AMSI melakukan penelitian mendalam  dengan machine vetting dan human vetting. Jumlah media yang diperiksa 1262.Baca: Petakan Indikator Kepercayaan Publik Terhadap Media, AMSI Gelar WorkshopMedia yang memenuhi brand safety berdasar standar GARM (Global Alliance Resposible for Media) sebanyak 687 media, terdiri dari 367 media anggota dan sisanya media nonanggota.Tahun 2023 AMSI juga kembali meneliti 526 media baik dengan mesin maupun manual analisis konten oleh para periset.AMSI juga menggelar tiga kali workshop pada 2023, dengan melibatkan para pemangku kepentingan meliputi pengusaha, ekonom, akademisi, penyelenggara negara, lembaga survei, dewan pers, tokoh perempuan, mahasiswa, jurnalis dan pemilik media. Rangkaian program penyusunan Trustworthy News Indicator oleh AMSI,  mendapat dukungan Internews dan USAID Media.Direktur Eksekutif AMSI menyatakan, rumusan 11 indikator ketepercayaan media adalah langkah AMSI untuk meraih kembali kepercayaan publik dan brand safety.Rumusannya merujuk kode etik jurnalistik, standar dunia periklanan internasional GARM, dan pedoman pemberitaan media siber. Selengkapnya indikator itu, bisa disimak di website www.amsi.or.id/trust-worthy-news/.”Jalan meraih kepercayaan publik dan brand safety belum usai. Perlu dilanjutkan dengan adopsi oleh lebih banyak  anggota, bagaimana  AMSI memutuskan, memvalidasi, mengevaluasi, mensosialisasikan ke banyak stakeholder lain seperti pengiklan, masyarakat, dan juga kita perlu menyerahkan dokumen indikator ini agar diterima resmi Dewan Pers,” tegasnya.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler