Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan jika Indonesia berencana memasok listrik ke Afrika Selatan. Bahkan Luhut langsung datang ke Afrika untuk memperkuat rencana ini.

Luhut datang ke Afrika Selatan bersama PLN dan Pertamina sejak Rabu (12/7/2023). Luhut dan rombongan ditemui Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa serta jajaran menterinya. Disebutkan jika Pertamina dan PLN telah melakukan penjajakan dengan mitra di Afrika Selatan.

”Di mana mereka juga telah melakukan pembicaraan dengan mitra usaha di Afrika Selatan mengenai peluang untuk memasok listrik ke Afrika Selatan menggunakan gas dari konsesi kami di Mozambik,” kata Luhut dikutip dari akun Facebook resminya dilihat pada Jumat (14/7/2023).

Ia menyatakan, pihaknya juga tengah menjalin relasi antara BUMN dengan pengusaha di Afrika Selatan yang fokus kepada pertambangan mineral kendaraan listrik, perdagangan B2B, keamanan energi -minyak dan gas, hingga perubahan iklim.

Pertemuan Luhut dengan Presiden Afrika Selatan juga membahas terkait rencana kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada KTT BRICS yang akan dilaksanakan minggu ketiga Agustus 2023 mendatang.

Dalam KTT ini nantinya diharapkan akan terjadi kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai yang akan ditandatangani pada saat kunjungan ini.

”Sebagai langkah awal, kami sedang mengeksplorasi potensi kerja sama impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan,” ujarnya.

Rencana impor ini menurut Luhut sebagai upaya untuk menutup kebutuhan dalam negeri. Mengingat saat ini harga daging sapi yang semakin meningkat. Selain itu outlook dari Kementerian Pertanian mencatat bahwa Indonesia masih membutuhkan 40 persen komoditas tersebut.

”Selain itu kebutuhan tiga juta ton kedelai di dalam negei juga harus dipenuhi. Inilah upaya kami untuk mensiasati tingginya kebutuhan akan kedua komoditas itu,” tegas Luhut.