Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blitar – Belasan orang di Kabupaten Blitar, Jawa Timur masih belum bebas dari masalah pasung. Pengamatan Dinas Kesehatan Blitar, masih ada 18 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung keluarganya.

Belasan ODGJ yang kena pasung keluarga itu tersebar di sejumlah kecamatan di Blitar. Kondisi ini menyebabkan Kabupaten Blitar masih belum bebas pasung.

”Masih ada ada 18 orang tersebar di beberapa wilayah, sebetulnya setiap daerah itu harus bebas pasung,” kata Hyndra Satria, Subko Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dilansir dari Beritajatim, Jumat (28/7/2023).

Pihak keluarga memutuskan tetap memasung ODGJ itu lantaran dianggap akan menimbulkan bahaya. Beberapa ODGJ ini memiliki riwayat tindakan berbahaya seperti pembunuhan dan pembakaran rumah warga.

”Jadi 18 orang itu ada yang beberapa sangat membahayakan dalam arti punya riwayat membunuh membakar rumah. Yang lainnya masih ada keengganan dari pihak keluarga untuk membebaskan,” terangnya.

Dinas Kesehatan memastikan terus memantau kondisi para ODGJ yang dipasung keluarga itu. Termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan obat.

Sebenarnya, Blitar telah menyediakan beberapa lokasi pelayanan psikiater bagi warga yang mengalami gangguan kejiwaan. Terdapat empat titik pelayanan psikiater di Puskesmas Srengat, Kademangan, Puskesmas Kesamben, dan RSUD Ngudi Waluyo.

Layanan psikiater di tiga Puskesmas dilakukan setiap satu pekan sekali, sementara di RSUD Ngudi Waluyo, layanan psikiater tersedia setiap hari.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler