Presiden Mendatang Menurut Jokowi Harus Berani, Apakah Ganjar?
Ali Muntoha
Jumat, 11 Agustus 2023 12:43:00
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyebut kriteria presiden ke depan harus berani. Tak hanya sekadar berani, Jokowi menyebut jika pemimpin Indonesia mendatang juga harus punya nyali.
Kriteria presiden menurut Jokowi itu apakah sesuai dengan Ganjar Pranowo? Seperti diketahui selama ini Jokowi terlihat cukup sering memberikan dukungan pada Ganjar.
Pada penetepan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dari PDIP Jokowi juga turut hadir. Ganjar juga sering diundang Jokowi.
Namun dalam peretemuan dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2023) Jokowi tak menyebut secara gamblang siapa sosok capres yang dianggap punya kriteria berani itu.
”Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten terhadap apa yang sudah kita mulai ini, berani enggak, ini butuh keberanian,” kata Jokowi dikutip dari lama Setpres.
Jokowi menganggap, presiden mendatang memang harus berani dan konsisten lantaran tantangan dan tekanan yang akan diterima Indonesia akan makin meningkat.
”karena tekanan-tekanannya menurut saya makin berat (butuh) nyali, keberanian. Yang kedua, konsistensi. Konsistensi itu saja sudah karena butuh daya tahan, butuh endurance,” ucapnya.
Ia mencontohkan kebijakan berani yang diambil Indonesia yakni soal hilirisasi industri. Ke depan menurutnya, kebijakan ini akan menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Tantangan tersebut dapat berdampak terhadap ekonomi nasional sehingga diperlukan konsistensi untuk mempertahankan kebijakan yang telah ada.
Jokowi juga mencontohkan saat Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO memenangkan gugatan Uni Eropa soal keputusan Indonesia menyetop ekspor bijih nikel. ”Kita enggak akan berhenti meskipun digugat,” tandasnya.
Lebih lanjut Presiden meyakini bahwa jika Indonesia bisa konsisten mempertahankan hilirisasi industri dalam beberapa tahun ke depan, maka Indonesia bisa menjadi negara maju.
”Hitungan saya, kalau kita konsisten terus seperti ini dalam kurun 15 tahun, tolong dihitung income per capita kita akan naik berapa. Saya yakin di atas USD10.000. Artinya sudah masuk ke (kategori) negara maju karena income per capita untuk negara maju kan biasanya di atas USD11.000,” pungkasnya.



