Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Setiap momen peringatan HUT RI di Istana Merdeka, pembawa baki bendera pusaka dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) selalu mencuri perhatian. Pada upacara HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023) ini pembawa baki bendera ternyata istimewa, yakni putri Papua Pegunungan.

Nama paskibraka pembawa baki bendera di Istana Merdeka itu yakni Lily Indiani Suparman Wenda. Ia bersama Mahardhika Benhill Wapai menjadi Paskibraka pertama dari Papua Pegunungan karena provinsi ini baru terbentuk setelah pemekaran.

Menjadi utusan pertama Papua Pegunungan dalam Paskibraka naisional Lily Indiani langsung didapuk sebagai pembawa baki bendera pusaka.

Lilly Indiani Suparman Wenda mengaku bangga dan sangat senang menjadi pembawa baki bendera pusaka tersebut.

Rasa bangganya membuncah karena pada saat latihan Paskibraka pada 16 Agustus 2023 kemarin, Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung ia latihan.

Lily Indiani merupakan putri kelahiran Wamena pada 15 Mei 2007. Paskibraka pembawa baki bendera ini bersekolah di SMAN 1 Wamena, Papua Pegunungan.

Brikut daftar anggota Paskiraka Tahun 2023 dari 38 Provinsi:

Aceh

Raihanah Az Zahra dan Al Fathir Rayan Pratama

Sumatra Utara

Davina Anis Raisha dan Nabil Arya Barata Lubis

Sumatra Barat

Afifah Rinra Putri dan Alfin Alfarisi

Riau

Kezia Maruny Paramitha dan Kelvin Ramahenda

Jambi

Auranisah Izati dan M. Gibran Haffiyan Faza

Sumatra Selatan

Keyla Azzahrah Purnama dan Bintang Wirasatya RA

Bengkulu

Mutia Azzahra dan Samsuar Alamsyah

Lampung

Agita Nazara dan Frans Timothy Prawira Siallagan

Kepulauan Bangka Belitung

Bunga Puspita Sari dan Febri Arwan Syah

Kepulauan Riau

Adelia Sibarani dan Sanika Satyawada Fauzi Arthadira

DKI Jakarta

Inolla Jovial Gwineth Jacob dan Muhammad Faqih Fhihi

Jawa Barat

Cabbyan Davita Gunawan dan Raja Siam Al Ghiffary Panjiyoga

Jawa Tengah

Yustisie Chelsea Awanda dan Fardhan Fathi Kamal

Daerah Istimewa Yogyakarta

Nessya Ayudhia Alwanni dan Muhammad Rizky Karunia Putra

Jawa Timur

Kirei Na Hana Ramadhani dan Wira Yudha

Banten

Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Dzaki Abiyyu Ryanza

Bali

Komang Andini Tria Amanda dan Made Guruh Anggara Putra

Nusa Tenggara Barat

Putri Lintang Sari dan Muhammad Andhika Pratama

Nusa Tenggara Timur

Gita Natin Ngura Habba Lagu dan Passya Fredrick Sihupala

Kalimantan Barat

Theresia Novennia Decianty dan Sabda Sadewa Baadillah

Kalimantan Tengah

Kachina Ozora dan Tarangga Mahatvavirya Andyeanta

Kalimantan Selatan

Ela Noval Putri Ghafur dan Ahmad Faddilah Rahmadani Ilham

Kalimantan Timur

Nur Fadia Aguspika dan Rangga Nuke Leonaardo

Kalimantan Utara

Mellifriska dan Muhammad Rahmat

Sulawesi Utara

Kezia Ziva Varzea Kamu dan Nathaniel Shawn Edgar Sondakh

Sulawesi Tengah

Gracia Marselina dan Amal Fitrah Putra Kedua

Sulawesi Selatan

Stevia Azalia Saranga dan Agusaryanto

Sulawesi Tenggara

Nadira Syalvallah dan Wiradinata Setya Persada

Gorontalo

Aqilah Najwa Toyib dan Diki Wahyudi Ahiri

Sulawesi Barat

Zae Try Syfra dan Juan Christofer P. Sihombing

Maluku

Hana Grace Nuruwe dan Achmad Rasya Alfarizki

Maluku Utara

Muhtafia Asmar Badarab dan Deril Tonga

Papua

Rose Athena Melanesia Nauw dan Millian Sampari Mandowen

Papua Barat

Paskalia A Kubiari dan Muhamad Moreno Aryl Rimosan

Papua Barat Daya

Gebby Dimara dan Yan Loi Oktavianus Sanadi

Papua Pegunungan

Lilly Indiani Suparman Wenda dan Mahardhika Benhill Wapai

Papua Tengah

Kefira Melinda Arsal dan Martinus Arnold Yogi

Papua Selatan

Esthi Stevanie Hamadi dan Juan Paulinus Damianus Fay.

Komentar