Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi meluncurkan logo Hari Santri 2023, Jumat (6/10/2023). Peringatan Hari Santri tahun ini mengangkat tema ”Jihad Santri Jayakan Negeri”.

Logo Hari Santri 2023 yang diresmikan Menag Yaqut terdiri atas gambar dan simbol berupa: bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf Nun, dan goresan tinta.

Logo didesain dengan lima warna, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru. Di bagian bawah logo, terdapat tulisan Hari Santri 2023 dan tema ”Jihad Santri Jayakan Negeri”.

Dikutip dari laman Kemenag, berikut makna dan filosofinya:

  1. Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar

Ini mengandung makna semangat nasionalisme. Salah satu ciri yang melekat pada diri santri adalah mencintai tanah air (hubbub al-wathan).

  1. Jaringan Digital

Ini mengandung makna transformasi teknologi digital. Santri juga turut melakukan transformasi teknologi digital.

  1. Empat Pilar

Gambar ini bermakna empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  1. Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar

Ini mengandung makna santri siaga menjaga empat pilar kebangsaan.

  1. Simbolisasi Huruf Nun

Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan.

  1. Goresan Tinta

Ini mengandung makna jihad santri zaman ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri.

Ada lima warna dalam komposisi logo Hari Santri 2023, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru. Warna merah mencerminkan semangat yang menyala dalam berjuang. Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.

Warna hijau sering dikaitkan dengan Islam dan warna ini mencerminkan nilai‑nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan.

Warna orange menciptakan kontras dan eceriaan, menggambarkan semangat, antusiasme, dan energi dalam upaya memajukan negeri. Warna biru adalah lambang kecerdasan dan kebijaksanaan.

Menag mengatakan, Hari Santri 2023 mengangkat tema ”Jihad Santri Jayakan Negeri”. Menurutnya, melalui tema ini pihaknya ingin mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.

Menurut Menag, tema Jihad Santri Jayakan Negeri dapat dimaknai secara historis dan kontekstual. Secara historis, tema ini ingin mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

”Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah,” tegas Gus Men, panggilan akrabnya.

 

Komentar