Prabowo Minta Ketum Parpol Pendukungnya Tak Tinggalkan Jakarta

Murianews, Jakarta – Bakal capres Prabowo Subianto meminta para ketua umum (ketum) parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak meninggalkan Jakarta dalam beberapa waktu ke depan.

Tak hanya ketum parpol, tapi juga para sekjen parpol di koalisi pengusung Prabowo agar tak keluar Jakarta menjelang masa pendaftaran capres-cawapres di KPU.

”Pak Prabowo tadi meminta agar para ketua umum dan sekjen partai koalisi dalam minggu-minggu ini tidak jauh-jauh dari Jakarta, karena kapan-kapan bisa kita ketemu dalam situasi dan kondisi yang mendadak sehingga beliau ingin mendapatkan update atau menyampaikan update,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dikutip dari Republika.

Jumat (13/10/2023) malam para ketum dan sekjen dalam Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat bersama. Para pimpinan partai yang hadir, yaitu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lodewijk Freidrich Paulus, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta Sekjen Teuku Riefky Harsya.

Selain itu juga Ketum PAN Zulkifli Hasan beserta Sekjen Eddy Soeparno, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra beserta Sekjen Afriansyah Noor, Ketum Partai Gelora Indonesia Anis Matta beserta Waketum Gelora Fahri Hamzah, serta Ketum Prima Agus Jabo Priyono.

Usai rapat, Prabowo yang juga Ketum Partai Gerindra itu mengatakan, dalam beberapa hari ke depan akan ditetapkan cawapres yang akan mendampingi dirinya.

Prabowo menyebut bursa cawapres mengerucut empat nama. Namun ia menyebut nama-nama mereka, hanya menyebut daerah saja.

”Empat nama yang bisa saya sampaikan, satu calon dari luar Jawa, satu dari Jawa Barat, satu dari Jawa Tengah, satu dari Jawa Timur,” kata Prabowo.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan digelar rapat bersama lagi untuk mengerucutkan empat nama itu menjadi satu.

Sementara Koordinator Juru Bicara Herzaky Mahendra Putra menyebutkan nama-nama kandidat bakal cawapres untuk Prabowo merujuk pada empat nama, yaitu Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar), Erick Thohir (Menteri BUMN), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo, dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim).