Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyiapkan dana sebesar Rp 7,52 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. BLT ini dikucurkan sebagai respon pemerintah atas dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.

BLT El Nino itu akan disalurkan kepada 18,8 juta kelompok warga miskin di Indonesia. Tiap penerima BLT El Nino akan mendapatkan uang sebesar Rp 200 ribu.

”BLT ini akan disalurkan selama November-Desember 2023, dengan total kebutuhan anggaran Rp 7,52 triliun,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Murianews.com, Kamis (26/10/2023).

Sri Mulyani mengatakan, El Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas seperti beras yang memicu tekanan inflasi tinggi.

Selain itu, tingginya suku bunga di negara maju dan melemahnya outlook perekonomian global menimbulkan dampak yang sangat terasa di dalam perekonomian dan masyarakat.

”Maka APBN perlu untuk memberikan perlindungan dengan penebalan bansos. Ini supaya terutama masyarakat rendah yang berpendapatan rendah kita juga ingin memperkuat kegiatan ekonomi terutama di level grass root dengan UMKM,” ujarnya.

Data penerima BLT Elnino menurutnya akan didasarkan data yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos). Menurutnya, pemerintah sudah mempunyai data nama, alamat hingga nomor akun calon penerima BLT ini.

”BLT yang akan dilaksanakan oleh Kemensos. Bu Risma (Mensos Tri Rismaharini), diharapkan bisa mengeksekusi BLT untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah ada daftar nama, alamat, dan nomor akun,” terangnya.

Selain mengucurkan BLT El Nino pemerintah juga akan memperpanjang bantuan beras untuk warga miskin pada Desember 2023.

Tambahan bantuan beras akan diberikan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat sebesar 10 kilogaram selama bulan Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp 2,67 triliun.

Komentar

Terpopuler