Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Sejumlah elite PDIP menyuarakan kekecewaan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai merestui putranya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Meski demikian, PDIP mengaku bukan partai yang baper (bawa perasaan) dan akan tetap mendukung pemerintah Jokowi dan Ma’ruf Amin. Hal ini ditegaskan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

”PDI Perjuangan itu bukan partai baperan. Sangat tidak baperan. Biasa. Saya bangga loh banyak kader kami itu diambil partai lain. Bahkan sudah dipecat pun diambil," katanya Senin (30/10/2023) dikutip dari Detik.com.

Presiden Jokowi dan menantunya Bobby Nasution juga menurutnya hingga saat ini masih berstatus sebagai kader PDIP.

Ia pun membandingkan sikap beberapa kader PDIP dengan Ganjar Pranowo. Bakal capres yang dipasangkan dengan Mahfud MD itu disebutnya sebagai sosok yang loyal terhadap partai.

Padahal menurut dia, baanyak parpol yang merayu Ganjar agar loncat. Namun menurutnya, Ganjar tetap setia dengan PDIP.

”Yang hebat itu Pak Ganjar, meskipun dulu dirayu-rayu, pernah enggak? Dengar nggak? Nah ini 'saya kader PDI Perjuangan'. Nah itu lah kader, ada disiplin, ada loyal dan ikhlas," tuturnya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku dirinya tidak menyangka jika Joko Widodo (Jokowi) tega meninggalkan PDIP. Padahal, partai tersebut telah membesarkan namanya.

Hasto menceritakan, awalnya banyak anggota PDIP, terutama dari tingkat paling bawah seperti anak ranting dan ranting, tidak percaya bahwa Jokowi benar-benar akan meninggalkan partai tersebut.

”Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto mengutip Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Sejak awal karir politiknya sebagai Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden Republik Indonesia, Jokowi telah mendapatkan dukungan kuat dari akar rumput dan seluruh simpatisan PDIP.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler