Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan menolak perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Namun sikap PKS ini berbeda dengan calon wakil presiden yang diusungnya yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Seperti diketahui Partai Nasdem, PKB, dan PKS mengusung Anies Baswedan-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Cak Imin yang merupakan Ketua PKB itu menyatakan, masih mendukung IKN. Menurut dia, perpidnahan ibu kota negara dari Jakarta IKN harus tetap dilaksanakan.

Karena menurut dia, hal itu sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

”PKB sampai hari ini masih yakin bahwa undang-undang IKN itu harus dilaksanakan,” kata Cak Imin dikutip dari Kompas.com di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Cak Imin mengatakan, meski pihaknya berbeda pandangan dengan PKS terkait IKN, namun ia tetap menghormati. Ia menilai penolakan terhadap IKN yang digaungkan PKS merupakan hak politik parpol.

”Ya itu otoritas partai masing-masing. Mari kita beri kesempatan semua berpikir. Tapi, intinya dinamika biasa,” ucap dia.

Lalu bagaimana dengan Anies Baswedan?

Anies Baswedan hadir dalam Kik off Kampanye Nasional PKS, di mana PKS menyerukan kampanye menolak IKN dan ibu kota negara tetap di Jakarta pada Minggu (26/11/2023).

Anies Baswedan tak menjawab tegas terkait sikap politik PKS, salah satu parpol yang mengusungnya sebagai capres itu. Anies jsutru menyinggung Indonesia membutuhkan pertumbuhan pembangunan yang merata.

”Bahwa yang dibutuhkan di indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan. Di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi," kata Anies dikutip dari CNN Indonesia.

Ia juga menilai, anggaran yang difokuskan di satu tempat lebih baik dialokasikan secara merata ke daerah-daerah lain.

”Alokasi anggaran yang biasa disiapkan hanya untuk satu tempat kita berpandangan memang perlu dikerjakan untuk banyak tempat. Itu aja dulu jawabannya," terangnya.

Anies menjanjikan jika terpilih mendatang, akan mengubah kota-kota kecil menjadi kota menengah, dan kota-kota menengah menjadi kota besar.

 

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler