Selasa, 11 Februari 2025

Murianews, Jakarta – Di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dibangun rumah sakit (RS) khusus strok dan jantung. Rumah sakit ini dibangun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dilakukan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (20/12/2023).

Rumah Sakit IKN ini merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN, setelah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada.

Presiden Jokowi mengharapkan Rumah Sakit Vertikal Kemenkes ini akan mempermudah warga Indonesia untuk mendapatkan pelayanan strok dan jantung. Sehingga tak perlu lagi ke luar negeri.

”Nanti mestinya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, ke Singapura, ke Jepang atau Amerika untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di IKN,” kata Jokowi.

Saat ini, RS IKN merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Pusat di IKN. Pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dan mulai dapat digunakan pada Juli 2024.

”Rumah sakit akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialisnya sebanyak 20,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (21/12/2023).

Gedung RS IKN yang fokus pada strok dan jantung ini dibangun dengan dana Rp 550 miliar. Rumah sakit ini akan dibangun setinggi 10 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur.

RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan strok.

Menurutnya, RS IKN akan didukung dengan SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

”Jika ada pasien datang dengan serangan jantung, layanan ini akan memberikan pertolongan medis dalam periode kritis atau golden period, yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi (stabilitas pasien),” terangnya.

RS juga dilengkapi klinik umum dan eksekutif, MCU umum dan eksekutif, telemedicine, ruang perawatan intensif, ruang operasi hybrid, haemodialisis, ruang isolasi, dan rehabilitasi medik.

Bagi pasien dengan strok akut, RS ini juga akan memberikan penanganan yang time-sensitive atau berbasis waktu agar mendapatkan hasil akhir yang berbeda. RS IKN dipersiapkan untuk melayani kasus-kasus semacam itu secara prima.

Selain itu, RS IKN akan dilengkapi dengan fasilitas telemedisin dan ruang operasi hibrida sehingga dapat mengoptimalkan akses dan berbagi keahlian untuk memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat.

Kementerian Kesehatan juga akan memanfaatkan terobosan-terobosan teknologi agar layanan RS IKN lebih luas, efektif, dan efisien.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler