Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat capres-cawapres kedua pada Jumat (22/12/2023) malam nanti. Debat kedua ini akan fokus pada debat cawapres, di mana Gibran Rakabuming Raka akan mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi-misi.

Debat cawapres malam nanti digelar di Jakarta Jakarta Convention Center (JCC) pukul 19.00 WIB. Durasi akan digelar 150 menit, dengan 20 menit jeda iklan.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyatakan telah menunjuk sebelas nama panelis untuk menyusun pertanyaan yang akan disampaikan pada para cawapres.

Menurutnya, pada sesi pertama para cawapres akan menyampaikan visi-misi dan program kerja. Cawapres yang akan mendapatkan urutan pertama adalah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

”Pada debat pertama kemarin 19 Desember, urutan penyampaian visi-misi  dimulai capres nomor 1, maka pada debat kedua akan dimulai cawapres nomor urut 2, dan seterusnsya. Debat ketiga juga begitu dimulai capres nomor tiga, dan debat keempat seterusnya,” katanya dalam keterangan pers.

Debat kedua pilpres ini bertema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Debat cawapres ini akan dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama yakni penyampaian visi-misi dan program kerja. Kemudian pada segmen 2, 3, 4, dan 5 adalah pendalaman visi misi serta program kerja, serta segmen keenam adalah pernyataan penutup.

Pada segmen dua dan tiga moderator akan menyampaikan pertanyaan kepada cawapres yang telah disusun oleh panelis. Pada segmen empat dan lima, nantinya masing-masing cawapres akan diberi kesempatan untuk saling bertanya.

KPU menjelaskan, jika selama debat para calon diperbolehkan membawa kertas dan alat tulis ke podium. Namun mereka dilarang membawa alat bantu elektronik saat debat berlangsung.

”Alat bantu yang lain, teleprompter, atau tablet, atau yang lain-lain tidak diperbolehkan. Jadi alat bantu yang diperbolehkan yang disepakati adalah alat tulis berupa kertas dan bolpoin," tuturnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler