Kamis, 20 November 2025


Pelaksanaan sensus dilaksanakan sejak 1 Juni 2023 kemarin dan akan berakhir di 31 Juli 2023 mendatang. Ada tujuh sektor yang akan didata para penyensus dari para keluarga petani di Kudus.

Mulai dari sektor tanaman pangan, sektor holtikultura, sektor perkebunan, sektor perikanan, sektor peternakan, sektor perkebunan dan sektor jasa pertanian.

Pembukaan sekaligus sosialisasi sensus pertanian oleh BPS Kudus ini pun dibuka oleh Bupati Kudus HM Hartopo di Hotel Hom Kudus, Rabu (7/6/2023).

Baca: BPS Kudus Segera Gelar Sensus Pertanian

”Ya harapan kami para keluarga petani memberikan data yang sebenar-benarnya, jangan tidak benar dan jangan takut,”ujarnya usai membuka acara.

Dengan pemberian data yang benar, Hartopo menyebut hasil dari sensus pertanian nantinya bisa digunakan pemerintah untuk mengambil kebijakan yang pas. Utamanya terkait hal yang berkaitan dengan pembangunan daerah dan sektor pertanian sendiri.

”Iya sangat jelas bisa digunakan (untuk pembangunan daerah) karena itu kami harapkan para petani bisa menjawab sebaik-baiknya, jangan khawatir bukan soal pajak,” tandasnya.Hartopo menambahkan, berhubung sensus pertanian dilaksanakan sepuluh tahun sekali, maka dimungkinkan akan banyak data pertanian yang berubah.”Karena lahannya juga sudah pasti berkurang karena banyak yang sudah diubah menjadi gedung dan rumah. Namun apapun itu kami harapkan sensus bisa berjalan lancar dan datanya bisa dipakai untuk pertimbangan kebijakan yang tepat,” tandasnya.Kepala  BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa menambahkan hasil dari Sensus Pertanian nantinya akan digunakan untuk penentu kebijakan pemerintah. Seperti penyediaan alokasi pupuk dan hal-hal lain yang berkaitan.”Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat bisa mengetahui jika BPS sedang melaksanakan sensus, jadi tidak kaget,” tandasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler