Rabu, 19 November 2025


Adapun tugas mereka adalah memantau sekaligus mendata wilayah-wilayah mana yang berpotensi mengalami kekeringan. Untuk kemudian bisa diambil tindakan pencegahan serta penanggulangannya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Djunaedi menuturkan, pembentukan tim ini menjadi langkah tindak lanjut atas prediksi BMKG yang menyebut Kudus akan mengalami kekeringan hingga enam bulan ke depan.

Baca: BPBD Siapkan Satu Juta Liter Air Bersih Antisipasi Kekeringan di Kudus

”Ini adalah langkah antisipasi kami untuk menghadapi kemarau dan kekeringan, kami ingin menanggulangi sedini mungkin agar potensi kekeringan nanti tidak meluas,” katanya usai rapat koordinasi di BPBD Kudus, Kamis (8/6/2023).

Jika dilihat dari beberapa tahun terakhir, dia menuturkan Kudus memiliki potensi kekeringan yang minim. Meski begitu Pemkab telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Adapun antisipasinya adalah dengan cara menyiapkan setidaknya satu juta liter air bersih untuk penanggulangan kekeringan. Jumlah tersebut setara dengan 200 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter.Cadangan air tersebut pun sudah siap untuk didistribusikan bilamana ada wilayah yang mengalami kekeringan rumah tangga. ”Namun kami berharapnya itu biar menjadi cadangan air saja, jangan sampai terpakai dan jangan sampai ada kekeringan,” tandasnya.BPBD Kudus sendiri mencatat kekeringan paling parah dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2019 silam. Di mana saat itu ada delapan desa yang meminta suplay air bersih. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler