Laju Inflasi di Kudus Ditekan Jelang Iduladha
Anggara Jiwandhana
Senin, 12 Juni 2023 15:13:05
Ketua TPID Kudus yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Samani Intakoris menyebutkan potensi kenaikan harga sejumlah bahan pokok diperkirakan akan terjadi jelang Iduladha mendatang. Hal ini diperkirakan akan berimbas pada laju inflasi di Kudus.
Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui TPID akan berupaya menekan laju kenaikan harga ini dengan sejumlah langkah intervensi. Di antaranya adalah dengan melakukan pemantauan berkala harga bahan pokok di pasar tradisional di Kudus.
Baca: Inflasi Kudus Mencapai 0,21 Persen Pada Mei 2023Kemudian melakukan koordinasi dengan daerah lain bilamana pasokan bahan pokok dinilai mulai tersendat.
”Kami saat ini sudah mulai mengantisipasi dengan beberapa langkah tersebut, harapannya memang stabilitas harga bisa bertahan dan inflasinya meskipun nanti naik tetap tidak terlalu tinggi dan masih wajar,” ucap Samani, Senin (12/6/2023).
Samani menambahkan, peningkatan laju inflasi di Kudus memang dimungkinkan terjadi pada bulan ini. Itu dikarenakan berdasarkan kebiasaan masyarakat Kudus banyak yang menggelar hajatan di musim ini.
”Namun bukan berarti harus diam, kami akan terus memonitoring harga dan stoknya. Sehingga kalaupun memang ada kenaikan (harga) tidak terlalu besar dan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat Kudus,” tandasnya.
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami inflasi sebesar 0,21 persen di Bulan Mei 2023 kemarin. Ada lima komoditas utama yang menjadi penyebab terjadinya inflasi tersebut.Adapun komoditas tersebut ialah telur ayam ras yang menyumbang andil inflasi sebesar 0,08 persen. Kemudian bawang merah sebesar 0,06 persen, rokok kretek dan filter 0,05 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen dan bawang putih 0,02 persen.
Baca: Soal Ancaman Inflasi Medis, Begini Respon DKK KudusKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa menyampaikan, inflasi Kabupaten Kudus pada bulan ini tergolong masih cukup rendah dibanding sejumlah kabupaten/kota pembanding lain.Seperti Kota Tegal yang inflasinya mencapai 0.32 persen, kemudian Kota Semarang, Cilacap, dan Purwokerto yang inflasinya berada di angka 0,22 persen.https://youtu.be/w2dbevBEtLoEditor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sedang menjaga laju inflasi agar tidak semakin tinggi di Kota Kretek menjelang hari raya Iduladha 2023. Inflasi Kudus saat ini sendiri sudah melebihi inflasi nasional di angka 4,44 persen.
Ketua TPID Kudus yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Samani Intakoris menyebutkan potensi kenaikan harga sejumlah bahan pokok diperkirakan akan terjadi jelang Iduladha mendatang. Hal ini diperkirakan akan berimbas pada laju inflasi di Kudus.
Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui TPID akan berupaya menekan laju kenaikan harga ini dengan sejumlah langkah intervensi. Di antaranya adalah dengan melakukan pemantauan berkala harga bahan pokok di pasar tradisional di Kudus.
Baca: Inflasi Kudus Mencapai 0,21 Persen Pada Mei 2023
Kemudian melakukan koordinasi dengan daerah lain bilamana pasokan bahan pokok dinilai mulai tersendat.
”Kami saat ini sudah mulai mengantisipasi dengan beberapa langkah tersebut, harapannya memang stabilitas harga bisa bertahan dan inflasinya meskipun nanti naik tetap tidak terlalu tinggi dan masih wajar,” ucap Samani, Senin (12/6/2023).
Samani menambahkan, peningkatan laju inflasi di Kudus memang dimungkinkan terjadi pada bulan ini. Itu dikarenakan berdasarkan kebiasaan masyarakat Kudus banyak yang menggelar hajatan di musim ini.
”Namun bukan berarti harus diam, kami akan terus memonitoring harga dan stoknya. Sehingga kalaupun memang ada kenaikan (harga) tidak terlalu besar dan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat Kudus,” tandasnya.
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami inflasi sebesar 0,21 persen di Bulan Mei 2023 kemarin. Ada lima komoditas utama yang menjadi penyebab terjadinya inflasi tersebut.
Adapun komoditas tersebut ialah telur ayam ras yang menyumbang andil inflasi sebesar 0,08 persen. Kemudian bawang merah sebesar 0,06 persen, rokok kretek dan filter 0,05 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen dan bawang putih 0,02 persen.
Baca: Soal Ancaman Inflasi Medis, Begini Respon DKK Kudus
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa menyampaikan, inflasi Kabupaten Kudus pada bulan ini tergolong masih cukup rendah dibanding sejumlah kabupaten/kota pembanding lain.
Seperti Kota Tegal yang inflasinya mencapai 0.32 persen, kemudian Kota Semarang, Cilacap, dan Purwokerto yang inflasinya berada di angka 0,22 persen.
https://youtu.be/w2dbevBEtLo
Editor: Cholis Anwar