Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Munadji mengatakan, penyebab kebakarannya adalah disebabkan karena kebocoran tabung gas kompor pemanas.
Di mana salah satu pekerja awalnya menyalakan kompor untuk memanaskan rangka kendaraan dalam oven. Namun nahas, satu kompor lainnya mengalami kebocoran gas dan akhirnya tersulut oleh api dari kompor oven.
Api pun kemudian merambat dengan cepat karena ruangan untuk mengoven rangka tidak memiliki jendela ataupun ventilasi udara.
”Kerusakan rumahnya cukup parah dan peralatan mengecatnya ludes terbakar,” ucapnya Jumat (16/6/2023).
Dia pun ikut mewanti-wanti masyarakat Kudus bilamana tengah menyalakan api untuk keperluan apapun diharapkan bisa ditunggu dan diawasi.
Dia juga mengimbau pada masyarakat di Kabupaten Kudus untuk memastikan semua listrik dalam keadaan mati bila tak ada orang di rumah. Hal tersebut bisa mencegah terjadinya arus pendek.
Selain mengecek instalasi listrik, warga juga diharapkan turut mengecek peralatan memasak seperti kompor. Karena dari peristiwa yang sudah-sudah, banyak peristiwa kebakaran yang disebabkan karena lupa mematikan kompor masak hingga sisa bakaran api yang merembet.”Segala sesuatu yang berkaitan dengan menyalakan api sebaiknya perlu diawasi dan jangan ditinggal,” tandasnya. Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Sebuah bengkel cat di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terbakar pada Jumat (16/6/2023) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya kerugian akibat kerusakan bangunan ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Munadji mengatakan, penyebab kebakarannya adalah disebabkan karena kebocoran tabung gas kompor pemanas.
Di mana salah satu pekerja awalnya menyalakan kompor untuk memanaskan rangka kendaraan dalam oven. Namun nahas, satu kompor lainnya mengalami kebocoran gas dan akhirnya tersulut oleh api dari kompor oven.
Baca: Pabrik Penggorengan Kerupuk Kemiri Pati Kebakaran
Api pun kemudian merambat dengan cepat karena ruangan untuk mengoven rangka tidak memiliki jendela ataupun ventilasi udara.
”Kerusakan rumahnya cukup parah dan peralatan mengecatnya ludes terbakar,” ucapnya Jumat (16/6/2023).
Dia pun ikut mewanti-wanti masyarakat Kudus bilamana tengah menyalakan api untuk keperluan apapun diharapkan bisa ditunggu dan diawasi.
Dia juga mengimbau pada masyarakat di Kabupaten Kudus untuk memastikan semua listrik dalam keadaan mati bila tak ada orang di rumah. Hal tersebut bisa mencegah terjadinya arus pendek.
Baca: Kebakaran, Rumah Lansia di Jambon Grobogan Ludes Dilalap Api
Selain mengecek instalasi listrik, warga juga diharapkan turut mengecek peralatan memasak seperti kompor. Karena dari peristiwa yang sudah-sudah, banyak peristiwa kebakaran yang disebabkan karena lupa mematikan kompor masak hingga sisa bakaran api yang merembet.
”Segala sesuatu yang berkaitan dengan menyalakan api sebaiknya perlu diawasi dan jangan ditinggal,” tandasnya.
Editor: Supriyadi