Rabu, 19 November 2025


Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa melakukan pengaduan kebocoran pipa jaringan air hingga  info tagihan, saran, promo, pembayaran, kepuasan pelanggan dan pendaftaran pelanggan baru.

Bupati Kudus HM Hartopo berharap aplikasi yang bisa didownload di playstore android itupun benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik. Penyosialisasian kepada masyarakat awam juga harus dilakukan agar aplikasi tersebut benar-benar bisa bermanfaat.

Baca: Pegawai PDAM Kudus Digembleng Agar mampu Tingkatkan Pelayanan

”Kalau tidak ada sosialisasi masyarakat nanti tidak tau akhirnya tidak dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya usai launching aplikasi.

Hartopo, kemudian menyarankan PDAM mengundang pelanggannya ke kantor untuk diberi sosialisasi terkait aplikasi ini. Atau jika tidak, para pegawai PDAM-lah yang harus aktif menyosialisasikan aplikasi ini ke masyarakat.

”Kalau tidak minta bantuan kepala desa untuk menyosialisasikannya, itu kan lumayan zaman sekarang kalau mengurus apa-apa tidak perlu wira-wiri ke sana-sini,” ungkapnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Muria Kudus Winarno mengungkapkan, aplikasi ini diciptakan untuk memudahkan pelanggan yang memiliki aktivitas tinggi. Sehingga mereka masih bisa mengurus administrasi PDAM tanpa harus ke kantor.Baca: PDAM Kudus Targetkan 2.300 Pelanggan Baru, Segini Biaya Berlangganan”Pelanggan juga bisa mengecek grafik pemakaian airnya sehingga mengetahui kebutuhan rata-rata setiap harinya melalui aplikasi ini,” ungkapnya.Perumda Tirta Muria Kudus kini telah memiliki 50.369 pelanggan dan tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Sedangkan kebutuhan air para pelanggan rata-rata per harinya 0,526 meter kubik. Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler