RS Mardi Rahayu Kudus Selenggarakan Pelatihan NAPOS
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 1 Juli 2023 18:05:00
Ada 21 orang yang dilatih di angkatan ketiga ini. Mereka akan dibekali berbagai keterampilan dalam bidang kesehatan utamanya dalam mengurus pasien stroke. Adapun waktu pelatihannya adalah mulai 1 Juli - 31 Agustus 2023 mendatang.
Dengan waktu pelatihan selama dua bulan penuh itu, peserta akan mempelajari teori serta melakukan pengamatan. Mereka juga akan mempraktikkan secara langsung pendampingan orang sakit dengan supervisi para instruktur perawat di RS Mardi Rahayu.
Baca: Direktur RS Mardirahayu Kudus Ingatkan Warga Selalu Pakai MaskerDirektur Utama RS Mardi Rahayu dr Pujianto menyampaikan, antusias masyarakat dalam memanfaatkan layanan NAPOS ini terbilang cukup tinggi. Sebab itulah pelatihan ini kembali digelar untuk mencetak NAPOS-NAPOS yang cekatan dan berkompeten.
”Pelatihan NAPOS angkatan ketiga ini kami atur agar para lulusannya makin siap kerja dan terlatih dengan memberi porsi lebih lama dalam proses pemagangan di rumah sakit,” katanya usai membuka pelatihan, Sabtu (1/7/2023).
Pihaknya pun menjamin pemberian materi diberikan dengan seksama dan sesuai prosedur yang ada. Sehingga ke depannya, mereka tak hanya terbatas mendampingi pasien stroke, melainkan pasien-pasien lain yang membutuhkan pendampingan rumah.
”Diharapkan para lulusan NAPOS mampu mendampingi pasien dengan penyakit lainnya yang membutuhkan pendampingan di rumah dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” jelasnya.
Adapun tarif untuk NAPOS di RS Mardi Rahayu terbagi ke sejumlah klasifikasi. Untuk pelayanan yang menginap, ditarif sebesar Rp 3 juta per bulan. Sedangkan untuk NAPOS yang tidak menginap ditarif sebesar Rp 2,5 juta.
Baca: 13 Nakes Positif Corona di RS Mardirahayu Kategori OTG, Pelacakan Riwayat Kontak DiperdalamSementara untuk tarif mingguan atau selama tujuh hari NAPOS yang menginap, ditarif sebesar Rp 750 ribu. Sedangkan untuk NAPOS yang tidak menginap ditarif sebesar Rp 650 per tujuh hari.Lalu, untuk tarif harian NAPOS di RS Mardi Rahayu, ditarif sebesar Rp 125 ribu untuk durasi waktu
shift selama 7 jam atau kurang. Pasien bisa memilih
shift pagi atau pun siang.Kemudian, kalau untuk
shift sampai malam atau dalam durasi waktu 10 jam, ditarif sebesar 150 ribu. Sedangkan untuk tarif NAPOS tidak menginap namun durasi waktu hingga 12 jam, dipatok sebesar Rp 150 ribu. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan pelatihan Tenaga Pendamping Orang Sakit (NAPOS). Mereka, akan dipersiapkan untuk menunjang pelayanan unggulan di RS itu, yakni Penanganan Stroke Terintegrasi (PaSTi).
Ada 21 orang yang dilatih di angkatan ketiga ini. Mereka akan dibekali berbagai keterampilan dalam bidang kesehatan utamanya dalam mengurus pasien stroke. Adapun waktu pelatihannya adalah mulai 1 Juli - 31 Agustus 2023 mendatang.
Dengan waktu pelatihan selama dua bulan penuh itu, peserta akan mempelajari teori serta melakukan pengamatan. Mereka juga akan mempraktikkan secara langsung pendampingan orang sakit dengan supervisi para instruktur perawat di RS Mardi Rahayu.
Baca: Direktur RS Mardirahayu Kudus Ingatkan Warga Selalu Pakai Masker
Direktur Utama RS Mardi Rahayu dr Pujianto menyampaikan, antusias masyarakat dalam memanfaatkan layanan NAPOS ini terbilang cukup tinggi. Sebab itulah pelatihan ini kembali digelar untuk mencetak NAPOS-NAPOS yang cekatan dan berkompeten.
”Pelatihan NAPOS angkatan ketiga ini kami atur agar para lulusannya makin siap kerja dan terlatih dengan memberi porsi lebih lama dalam proses pemagangan di rumah sakit,” katanya usai membuka pelatihan, Sabtu (1/7/2023).
Pihaknya pun menjamin pemberian materi diberikan dengan seksama dan sesuai prosedur yang ada. Sehingga ke depannya, mereka tak hanya terbatas mendampingi pasien stroke, melainkan pasien-pasien lain yang membutuhkan pendampingan rumah.
”Diharapkan para lulusan NAPOS mampu mendampingi pasien dengan penyakit lainnya yang membutuhkan pendampingan di rumah dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” jelasnya.
Adapun tarif untuk NAPOS di RS Mardi Rahayu terbagi ke sejumlah klasifikasi. Untuk pelayanan yang menginap, ditarif sebesar Rp 3 juta per bulan. Sedangkan untuk NAPOS yang tidak menginap ditarif sebesar Rp 2,5 juta.
Baca: 13 Nakes Positif Corona di RS Mardirahayu Kategori OTG, Pelacakan Riwayat Kontak Diperdalam
Sementara untuk tarif mingguan atau selama tujuh hari NAPOS yang menginap, ditarif sebesar Rp 750 ribu. Sedangkan untuk NAPOS yang tidak menginap ditarif sebesar Rp 650 per tujuh hari.
Lalu, untuk tarif harian NAPOS di RS Mardi Rahayu, ditarif sebesar Rp 125 ribu untuk durasi waktu
shift selama 7 jam atau kurang. Pasien bisa memilih
shift pagi atau pun siang.
Kemudian, kalau untuk
shift sampai malam atau dalam durasi waktu 10 jam, ditarif sebesar 150 ribu. Sedangkan untuk tarif NAPOS tidak menginap namun durasi waktu hingga 12 jam, dipatok sebesar Rp 150 ribu.
Editor: Cholis Anwar