Dengan begitu, anak bisa dengan gampang memperhatikan dan potensi yang ada dalam setiap anak dapat dikembangkan secara optimal.
Hal tersebut diungkapkan Mawar saat bertemu dengan 132 guru PAUD dan Sekolah Dasar (SD) dalam acara gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Balai Desa Bakalankrapyak, Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Selasa, (4/7/2023).
”Penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran anak, sehingga anak-anak ini mau memperhatikan,” ujarnya.
Mawar, juga menekankan para guru untuk mengikuti perkembangan zaman dalam cara menyampaikan materi pembelajaran. Semua semata-mata agar anak-anak dapat menyerap ilmu dengan baik dan bisa keluar potensi dirinya.
”Ketika sudah muncul potensinya juga jangan dibiarkan begitu saja, harus dipantau dan diasah terus, karena itulah guru harus bisa memahami setiap karakteristik anak didiknya,” ungkapnya.Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Zubaedi menambahkan, pembelajaran transisi dari PAUD ke SD harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan.Sehingga anak-anak PAUD tidak merasa dibebani dengan hal-hal di luar kemampuan mereka. ”Agar pembelajaran transisi ke SD menyenangkan, anak paud jangan dibebani dengan hal yg diluar kemampuannya,” tandasnya. Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Mawar Hartopo meminta semua guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Kretek untuk menyampaikan materi pembelajaran yang menyenangkan.
Dengan begitu, anak bisa dengan gampang memperhatikan dan potensi yang ada dalam setiap anak dapat dikembangkan secara optimal.
Hal tersebut diungkapkan Mawar saat bertemu dengan 132 guru PAUD dan Sekolah Dasar (SD) dalam acara gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Balai Desa Bakalankrapyak, Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Selasa, (4/7/2023).
”Penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran anak, sehingga anak-anak ini mau memperhatikan,” ujarnya.
Baca: Jabatan Selesai September, Mawar Hartopo Pamitan Lebih Awal ke Guru PAUD
Mawar, juga menekankan para guru untuk mengikuti perkembangan zaman dalam cara menyampaikan materi pembelajaran. Semua semata-mata agar anak-anak dapat menyerap ilmu dengan baik dan bisa keluar potensi dirinya.
”Ketika sudah muncul potensinya juga jangan dibiarkan begitu saja, harus dipantau dan diasah terus, karena itulah guru harus bisa memahami setiap karakteristik anak didiknya,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Zubaedi menambahkan, pembelajaran transisi dari PAUD ke SD harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Sehingga anak-anak PAUD tidak merasa dibebani dengan hal-hal di luar kemampuan mereka. ”Agar pembelajaran transisi ke SD menyenangkan, anak paud jangan dibebani dengan hal yg diluar kemampuannya,” tandasnya.
Editor: Supriyadi