Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak dua desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai alami kekeringan akibat kemarau panjang. Desa tersebut ialah di Desa Setrokalangan dan Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu di mana ada sebanyak 260 jiwa terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sendiri mulai melakukan dropping air bersih per Selasa (29/8/2023) kemarin. Di mana masing-masing desanya digelontori 2.000 liter air bersih per dua hari sekali.

”Sebenarnya ada tiga desa, cuma kasus di Desa Kutuk hanya satu keluarga saja yang kekurangan air bersih, itu sudah kami tangani dan saat ini kami fokus di dua desa ini,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Djunaedi pada Murianews, Kamis (31/8/2023).

BPBD, sambung dia, juga menempatkan tampungan air sementara di dua desa tersebut. Sehingga air yang didropping bisa dimanfaatkan semua warga desa.

Pihak BPBD, juga telah menyiapkan 200 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter. Stok air tersebut diharapkan bisa menanggulangi kekeringan yang akan menghadang Kudus.

”Kami upayakan semaksimal kamu untuk melakukan dropping, yang jelas saat ini stok air khusus untuk penanggulangan kekeringan ini masih sangat banyak,” tuturnya.

Dalam beberapa pekan ke depan, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air. Penggunaan air secara bijak akan sangat mempengaruhi ketersediaan air di alam.

”Sekalipun memakai PDAM dan Pamsimas, kami harapkan warga Kudus tetap bisa menggunakannya secara bijaksana dan seperlunya,” tandasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler