PNS Kudus Sebut Soedarsono Tegas, Tetapi Juga Puitis
Anggara Jiwandhana
Selasa, 5 September 2023 13:26:00
Murianews, Kudus – Para Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), hari ini, Selasa (5/9/2023) mengungkapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya mantan Bupati Kudus Soedarsono. Terlebih, Darsono, sapaan akrabnya, selama menjabat dikenal orang yang tegas tetapi juga puitis.
Bahkan di sela waktu senggangnya selama menjadi Bupati Kudus periode 1988-1998, darsono suka melantunkan macapat Caping Gunung. Saking seringnya, banyak dari kolega Darsono menyematkan julukan Cengkok Sudarsono karena kekhasannya saat bernyanyi lagu tersebut.
Salah satu PNS Pemkab Kudus yang sudah aktif saat Darsono menjabat, Sancaka Dwi Supani mengungkapkan, Mantan Bupati Darsono juga sering menggaungkan kalimat-kalimat yang puitis namun menjadi pelejit semangat.
Seperti ”Lebih baik Mati Terhormat Daripada Hidup Bersarang Bangkai” hingga ”Jangan Bangga Karena Disanjung Jangan Bingung Karena Dicela”.
”Pokoknya yang saya ingat itu beliau tegas terhadap kami namun juga asah, asih, dan asuh pada bawahannya,” tuturnya.
Selain itu, Mantan Bupati Darsono juga sangat memegang teguh tiga falsafah jawa. Tiga falsafah tersebut ialah Lamun sira Banter Aja Nglancangi, Lamun Sira Landhep aja Natoni, dan Lamun Sira Mandhi Aja Matheni.
Falsafah tersebut sempat dijadikan monumen di halaman Kantor Bupati Kudus berpuluh-puluh tahun. Namun akhirnya dipindah karena proses pembangunan halaman pendapa yang baru.
Diketahui, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Sudarsono sempat dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus, Jawa Tengah, sejak Minggu (3/9/2023).
Bahkan Soedarsono memang cukup intens mendapat perawatan di rumah sakit. Pihaknya juga sudah sering keluar-masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
”Di pekan lalu, beliau juga opname mulai Minggu, kemudian diperbolehkan pulang. Namun di hari Minggu siang kemarin ini, beliau masuk opname lagi dan Selasa dini hari berpulang,” jelasnya.
Editor: Cholis Anwar



