Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kebakaran pabrik kertas Pura Kudus, masih terus ditangani. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, juga masih terus mengumpulkan informasi mengenai penyebabnya. Dugaan kronologi pun terungkap dari beberapa warga sekitar.

Subkoordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Akhmad Munadji mengungkapkan, menurut keterangan dari warga, api diduga berasal dari Unit PURA BOX. Setelahnya, api langsung menyambar ke arah barat di gudang bahan baku kertas.

Karena angin yang kencang, api kemudian merambat ke bagian depan dua unit gudang yang kemudian terbakar. Kebakaran yang terjadi tergolong cukup besar.

”Karena faktor angin kencang serta material kertas yang mudah terbakar akhirnya membuat api semakin membesar, dugaan sementara seperti itu,” ucapnya Minggu (15/10/2023).

Dia sendiri belum bisa mendapat keterangan resmi dari pihak manajemen PT Pura, terkait kebakaran yang terjadi untuk dijadikan laporan. BPBD Kudus masih akan terus mencari keterangan-keterangan terkait kejadian ini.

”Pura tidak memberikan pernyataan apapun, manajemen tertutup,” tandasnya.

Sementara menurut keterangan dari salah satu warga, yakni Lestariono (58) warga Desa Pladen, Kecamatan Jekulo yang mengaku mengikuti proses kebakaran PT Pura menyebut asap mulai membumbung pukul 14.30 WIB di hari Sabtu kemarin.

”Saya kan memang sedang memantau air irigrasi di sini, jadi jam setengah tiga sore kemarin ada kepulan asap sudah di dekat tiang merah putih belakang pabrik itu, menjelang Maghrib api agak padam itu,” katanya pada awak media, Minggu (15/10/2023).

Dia kemudian melanjutkan ceritanya. Setelah api lumayan padam, justru di jam-jam setelahnya api semakin membesar. Hingga puncaknya sekitar pukul 23.00 WIB, api semakin membumbung hingga Minggu dini hari.

”Sekitar setengah tiga pagi tadi, apinya sudah biasa-biasa saja, ini tinggal asap saja,” tuturnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini