Dispertan Dalami Fenomena Jumlah Petani Kudus yang Menurun

Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendalami fenomena jumlah petani Kudus, Kota Kretek yang terus menurun dari tahun ke tahun.

Ini dilakukan usai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus membocorkan hasil sensus pertanian 2023. Di mana disebutkan bahwa angka rumah tangga pertanian dan jumlah petani di Kudus menurun dibanding sensus sebelumnya.

”Kami belum bisa mengonfirmasi karena memang angkanya belum ada, Cuma akan kami dalami fenomenanya, apa dan mungkin penyebabnya juga,” ucap Kepala Dispertan Kudus Didik Tri Prasetyo, Senin (16/10/2023).

Selain itu, pihaknya juga belum menentukan sikap terkait apa yang harus dilakukan agar tetap bisa menjaga jumlah angka petani di Kudus tetap stabil.

”Ketika nanti dilakukan pendalaman fenomena, kami akan menentukan tindakan,” ungkapnya.

Diketahui, sektor usaha pertanian dan rumah tangga pertanian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami penurunan di tahun 2023. Hal tersebut diketahui dari hasil sementara Sensus Pertanian yang kini sedang diolah Badan Pusat Statistik Kudus.

Pelaksana tugas Kepala BPS Kudus Kusuma Agung mengungkapkan, untuk saat ini angka pastinya memang masih belum dirilis. Namun secara umum, angka di dua sektor tersebut mengalami penurunan dibanding sensus pada tahun 2013 lalu.

Dia mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa dua sektor penilaian tersebut mengalami penurunan. Beberapa di antaranya adalah para petani semakin tua dan tidak ada penerusnya serta banyak lahan pertanian yang disewakan atau bahkan dijual.

Editor: Budi Santoso