Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), terus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.

Penurunan tersebut terjadi setelah terjadinya gelombang pandemi covid-19 pada 2020 dan 2021 lalu. Saat ini, jumlah penduduk miskin di Kudus tersisa di angka 65.160 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus Eko Suharto mengungkapkan, hingga bulan Maret 2023 kemarin, terjadi pengurangan jumlah penduduk miskin sebanyak 900 orang dibanding tahun 2022 lalu.

”Untuk tahun 2022 jumlah penduduk miskin ada di 66.060 orang, kemudian kami melakukan survey dan didapati ada penurunan sebanyak 90 ribuan orang di tahun ini sehingga saat ini menyisakan 65.160 orang saja,” katanya Kamis (2/11/2023).

Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2021, penurunannya menjadi cukup signifikan, yakni menurun sebanyak 1.900 orang. Di mana pada tahun tersebut jumlah penduduk miskinnya mencapai 67.060 orang.

”Sebuah hal yang baik mengingat garis kemiskinan Kudus ini dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, di mana jika seseorang dalam sebulan pengeluarannya kurang dari Rp 520.830, maka mereka akan masuk kategori miskin, namun Kudus saat ini mulai banyak warganya yang melewati itu,” ungkapnya.

Atas hal inilah, Kabupaten Kudus menjadi wilayah dengan jumlah penduduk miskin terendah dibandingkan kabupaten-kabupaten lainnya di wilayah eks karesidenan Pati.

Sementara untuk secara persentase penduduk miskin dibanding jumlah populasi warganya, Kudus berada di posisi kedua di bawah Kabupaten Jepara.

”Secara persentase Kudus menjadi wilayah kedua yang memiliki penduduk miskin terendah. Namun untuk secara jumlah, Kudus jadi yang pertama karena memang memiliki jumlah penduduk yang paling rendah dibanding kabupaten lainnya,” tandasnya.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler